
Timor Tengah Selatan, www.sinodegmit.or.id, Mersi Yusmina Kabu, seorang siswi kelas V SD GMIT Putain 2 di Desa Lilo, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, telah menorehkan prestasi gemilang dengan meraih juara pertama dalam Olimpiade Nasional PRESMAS Season 8 (ONPS8) 2025 tingkat nasional pada bidang Matematika Dasar jenjang SD kelas 4-6. Kompetisi tersebut diadakan pada Minggu (20/4/2025) dan diumumkan pada Selasa (22/4/2025).
Dengan dedikasi dan kerja keras yang tinggi, Mersi Kabu berhasil mengungguli 78 peserta lain dari berbagai daerah di Indonesia dan meraih medali emas dalam ajang kompetisi yang diikuti oleh ribuan peserta dari jenjang SD, SMP, dan SMA se-Indonesia ini.
Keberhasilan Mersi Kabu tidak terlepas dari dukungan penuh dari guru-gurunya di SD GMIT Putain 2 dan bimbingan khusus dari tim guru pendamping dari “Rumah Literasi Thomas Edison”. Komunitas ini telah berperan penting dalam pengembangan literasi dan numerasi bagi anak-anak di Desa Lilo.
Saat mengunjungi Kantor Sinode GMIT, Merci menyampaikan terima kasihnya kepada guru-guru, rumah literasi, dan Sinode GMIT atas dukungannya meraih prestasi tersebut. Ia komitmen untuk terus belajar dan menggapai cita-citanya sebagai seorang guru.
Sekretaris Majelis Sinode GMIT, Pdt. Lay Abdi K. Wenyi menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh Merci.
“Terima kasih Merci karena meraih prestasi yang membanggakan Sekolah GMIT. Di saat wajah Sekolah-sekolah GMIT disorot karena berbagai kekurangan, ada prestasi yang membanggakan datang dari kampung,” kata Pdt. Lay.
Ia berpesan kepada Merci untuk jangan pernah berhenti belajar, terus mengejar cita-cita. Demikian juga kepada pihak Sekolah dan Yayasan Rumah Literasi agar terus mendukung Pendidikan GMIT dan mencetak Merci-merci lainnya.
Atas prestasi tersebut, Merci diberikan beasiswa sampai ke pendidikan yang lebih tinggi. Ia juga memperoleh sejumlah hadiah dari Majelis Sinode GMIT. Selain itu, SD GMIT Putain 2 memperoleh bantuan perbaikan sarana prasarana baik untuk perbaikan Gedung sekolah maupun buku-buku bacaan untuk anak Sekolah.

Kepala SD GMIT Putain 2, Benyamin Bien, menyampaikan bahwa pencapaian ini muncul dari berbagai keterbatasan sarana prasarana belajar di Sekolah. Bahkan Sekolah ini tidak ada pungutan biaya pada siswa. Tetapi ada prestasi yang diperoleh.
Ia juga menyempaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh anak didiknya dan mengapresiasi peran “Rumah Literasi Thomas Edison” dalam mendukung pengembangan potensi anak-anak di sekolah.
Prestasi Mersi Kabu menjadi inspirasi bagi anak-anak lain di Timor Tengah Selatan dan Indonesia untuk terus berprestasi dan mengejar cita-cita mereka. Dengan kerja keras dan dukungan yang tepat, tidak ada batasan bagi anak-anak Indonesia untuk meraih kesuksesan.
SD GMIT Putain memiliki 94 siswa. Hadir dalam kunjungan tersebut Ketua Yapenkris Tois Neno, Nelson Liem, KMK Amatanun Utara, Pdt. Enty Linome, orang tua dari Merci Kabu, dan beberapa Kepala Sekolah Kristen di Kabupaten TTS. ***