//Pdt. Boy W. Bire Doko Nepa menggantikan Pdt. Boyche J.J. Nggaluama di Jemaat Bukit Zaitun Sikumana

Pdt. Boy W. Bire Doko Nepa menggantikan Pdt. Boyche J.J. Nggaluama di Jemaat Bukit Zaitun Sikumana

Kupang, www.sinodegmit.or.id, Majelis Sinode GMIT menempatkan Pdt. Boy W. Bire Doko Nepa menggantikan Pdt. Boyche J.J. Nggaluama sebagai Ketua Majelis Jemaat Bukit Zaitun Sikumana, Klasis Kota Kupang Barat. Ibadah perhadapan dan pengutusan dilaksanakan pada Minggu (17/8/2025).

Pdt. Boyche J.J. Nggaluama mengakhiri pelayanannya di Jemaat Bukit Zaitun Sikumana setelah 1 tahun 7 bulan. Selanjutnya ia dimutasikan ke Kantor Sinode GMIT sebagai Tenaga Pengelola Media dan Literasi Digital pada Sekretaris Bidang Komunikasi dan Informasi, Unit Pembantu Pelayanan (UPP) Humas, Protokoler dan Komunikasi dan Informasi Majelis Sinode GMIT dalam Periode Pelayanan 2024-2027.

Mengakhiri pelayanannya di Jemaat Zaitun Sikumana, Pdt. Boyche menyampaikan permohonan maaf jika selama pelayanan ada kesalahan yang dilakukan. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan jemaat, secara khusus kepada rayon-rayon yang dengan keunikan masing-masing mendukung pelayanan.

Untuk melanjutkan pelayanan di Jemaat tersebut, Majelis Sinode GMIT menempatkan Pdt. Boy W. Bire Doko Nepa untuk Periode Pelayanan Antar Waktu 2024-2027. Sebelumnya Pdt. Nepa melayani di Jemaat Getsemani Babau, Klasis Kupang Timur.  Dalam Sambutannya Pdt. Boy memohon dukungan Jemaat untuk melayani dengan baik.

Acara diawali dengan penerimaan secara adat dan tarian penyambutan. Selanjutnya Jemaat ada dalam kebaktian yang dipimpin oleh Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie.

Bertepatan dengan syukur kemerdekaan, dalam khotbahnya berdasarkan Bilangan 30:50-56, Pdt. Semuel berbicara tentang ‘Berjuang untuk Merdeka, Mengisi Kemerdekaan dengan Tindakan Nyata.’

Ia mengajak Jemaat Tuhan untuk tidak menghambat karya keselamatan Allah, termasuk rencana Tuhan untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia. Karena itu mengenal Tuhan yang Esa, yang tidak boleh diduakan melalui praktik sinkretisme, korupsi, dan perlawanan terhadap hukum. Sebaliknya Jemaat perlu mampu mendengar dan merasakan penderitaan orang lain untuk memerdekakan mereka.

Ia berpesan agar dalam membangun Bangsa Indonesia, keadilan harus ditaruh seadil-adilnya, maka keadilan Tuhan akan tercipta dalam kehidupan masyarakat.

Selanjutnya Pdt. Semuel dalam suara gembala menyampaikan terima kasih kepada Jemaat Bukit Zaitun Sikumana karena telah membentuk seorang Pendeta untuk menjadi berkat bagi Gereja Masehi Injili di Timor. Ia juga mengapresiasi persekutuan dan semangat Jemaat dalam pelayanan.

Hadir dalam acara tersebut Jemaat Bethesda Oeteta Klasis Sulamu, para Ketua Majelis Klasis (KMK), para Pendeta GMIT Klasis Kota Kupang Barat, Badan Pembantu Pelayanan (BPP) Sinode GMIT dan UPP Majelis Sinode GMIT. ***