Kupang, www.sinodegmit.or.id., Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) berduka atas meninggalnya Pdt. Emr. Daud Lakinau, SmTh pada Sabtu (31/8). Ibadah penguburan dilaksanakan pada hari ini, Senin (2/9).
Pdt. Emr. Daud dilahirkan di Waihibur, Sumba Barat, pada 15 Desember 1948. Setelah menamatkan pendidikannya di Akademi Theologia Kupang, pada tahun 1976, ia diangkat menjadi Pendeta GMIT pada tahun 1982, dan ditempatkan di Jemaat Wilayah Kependetaan Lanud Eltari, Klasis Kupang Tengah (Jemaat Lanud Eltari Penfui dan Jemaat Bait’El Kampung Baru Penfui). Ia melayani di Jemaat tersebut dari tahun 1982 sampai 1988.
Selanjutnya secara berturut-turut melayani di Jemaat Wilayah Oepunu, Klasis Kupang Tengah (1988-1993); Jemaat Wilayah Nekbaun, Klasis Amarasi Barat (1993-2004); Jemaat Nazaret Riumata, Klasis Amarasi Barat (2004-2008). Pada tanggal 17 November 2008, mendiang diberhentikan dengan hormat sebagai Karyawan GMIT penuh waktu dari semua tugas dan tanggung jawab pelayanannya, karena telah memasuki usia pensiun. Secara keseluruhan, mendiang mengakhiri pelayanannya dengan masa kerja 28 tahun, 7 bulan.
Pdt. Emr. Daud menikah dengan Aleta Nifu dan dikaruniai empat orang anak, yakni Emilia Lakinau (almh), Hengky Lakinau, Johin Fritz Lakinau, dan Max Henson Lakinau.
Wakil Ketua Sinode GMIT, Pdt. Saneb Y. E. Blegur dalam Suara Gembala mengucapkan terima kasih atas pengabdian mendiang kepada GMIT selama ia hidup dan memberi pesan penghiburan.
“Tetap berpengharapan kepada Kristus yang menjadi sulung bagi kebangkitan orang mati, sebab pada-Nya ada kehidupan yang kekal. Teruslah menghidupi teladan, warisan rohani dan pelayanan dengan penuh semangat, seperti yang ditunjukan oleh Pdt. Daud,” pesan Pdt. Saneb.
Pdt. Emr. Daud Lakinau meninggal dunia dalam usia 75 tahun, 8 bulan, 16 hari. Ia dikuburkan di kediamannya, di Nasinapanaf, Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Ibadah penguburan dipimpin oleh Pdt. Fenny Ali-Ully dan Pdt. Agustina Amtaran. ***