
Mexico City, www.sinodegmit.or.id, Atas dedikasi pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarakat, Pdt. Seprianus Yohanes Adonis menerima Penghargaan bergengsi Korea ‘Han Kyung Chik Award 2025’ di Hotel Fiesta Americana Reforma, Mexico City, pada Minggu (9/11/2025).
Penghargaan ini diselenggerakan setiap tiga tahun sekali oleh Gereja Protestan di Korea bagi seluruh dunia khususnya Negara-negara yang bekerja sama dengan Word Vision Internasional.
Pdt. Seprianus merupakan seorang Pendeta asal Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan saat ini menjabat sebagai Ketua Majelis Klasis Amanuban Tengah Utara, sekaligus Mahasiswa Pascasarjana Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang. Pelayanannya tidak hanya berhenti di mimbar gereja, tetapi aktif dalam pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Pihak penyelenggara memberikan penghargaan tersebut atas dedikasi Pdt. Seprianus terhadap anak, perempuan dan pemberdayaan keluarga. Beberapa hal yang menarik perhatian Gereja Protestan Youngnak di Korea antara lain:
- Sanggar Anak Nekamese (Forum Anak): Suatu wadah untuk tumbuh kembang, partisipasi, penanaman nilai, komunikasi dan informasi perlindungan anak.
- Skolbife: Sekolah Perempuan yang berfokus pada pendidikan, ketrampilan dan pemberdayaan ekonomi melalui UMKM.
- Pemberdayaan Ekonomi Jemaat: Pemetaan dan pengembangan ekonomi jemaat melalui pelatihan, pembinaan, pembuatan produk sampai pemasaran, dengan memastikan satu jemaat, minimal satu produk untuk meningkatkan taraf hidup dan kemandirian ekonomi.
- Mitigasi Pola Asuh: Suatu pola mengedukasi keluarga tentang pentingnya pola asuh anak yang tepat melalui ‘Pengasuhan dengan cinta.’
Kegiatan-kegiatan ini sejalan dengan semangat Han Kyung Chik dalam upaya membawa transformasi bagi Masyarakat dan dunia.
Han Kyung Chik (atau Han Kyung-jik, dalam ejaan lain 한경직, 1902–2000) merupakan penghormatan dan penghargaan kepada “Bapak gereja modern Korea,” seorang pendeta, teolog, dan tokoh Kristen terkemuka dari Korea Selatan. Ia dikenal sebagai salah satu pendiri gereja Protestan modern di Korea dan tokoh penting dalam gerakan kemanusiaan serta rekonsiliasi Nasional pasca perang Korea. Sekarang, penghargaan ini diberikan kepada para pendeta/pastor yang memadukan iman Kristen atau pelayanan gereja dengan gerakan sosial yang nyata.
Dalam pidatonya saat menerima penghargaan tersebut, di hadapan para pimpinan dan dewan Word Vision Internasional, Pdt. Sepri menunjukkan kerendahan hatinya.
“Penghargaan ini saya terima semata-mata karena kemurahan Tuhan,” kata Pdt. Sepri.
Ia juga menceritakan tentang upaya-upaya yang dilakukan oleh gereja untuk memberitakan kabar baik tidak hanya dalam ruang-ruang ibadah, tetapi di halaman-halam rumah, di kebun, sawah, bentaran sungai, kandang, jalan dan di semua aspek hidup jemaat.
Pdt. Sepri juga mengajak semua Pimpinan dan Board Word Vision International dari berbagai Negara yang hadir untuk terus bergandengan tangan dengan gereja, mendorong dan mendampingi para pendeta agar terus melayani dengan menyentuh denyut terdalam dari orang-orang yang dilayani.
“Pada akhirnya, semua pencapaian ini bukan sekedar sebuah pengembangan transformatif sebagai dampak baik dari kemitraan yang saling menghargai tetapi inilah keutuhan hidup yang sesungguhnya,” tutup Pdt. Sepri.
Presiden Word Vision Internasional, Andrew Morley menyampaikan selamat kepada Pdt. Sepri dan memotivasi untuk terus memberi dampak bagi pelayanan kemanusian terutama bagi kesejahteraan anak.***











