Kupang, www.sinodegmit.or.id, Keluarga besar Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) berdukacita atas meninggalnya Pdt. Upa Jacoba Junita Here Wila di RS. Soeradji Tirto Negoro, Klaten, Jawa Tengah, karena sakit pada Jumat (9/8). Ia merupakan Pendeta aktif dan melayani di Jemaat Moria Kota Nyonya, Klasis Kota Kupang. Ia meninggal dalam usia 53 tahun, 2 bulan, 7 hari, dan dikuburkan di Naikolan, Kupang, pada Senin (12/8).
Pdt. Upa diangkat menjadi calon karyawan GMIT dalam kedudukan sebagai vikaris di Jemaat Imanuel Tanah Merah, Klasis Amarasi Timur pada 1 Desember 1999. Ia ditahbis menjadi Pendeta GMIT pada 13 Oktober 2002.
Selanjutnya secara berturut-turut melayani di Jemaat Wilayah Nubraen, Klasis Amarasi Barat (2002-2010); Jemaat Ebenhaezer Saha, Klasis Amarasi Barat (2010-2014); Jemaat Maranatha Naimauju, Klasis Sabu Timur (2014-2022); Jemaat Moria Kota Nyonya, Klasis Kota Kupang (2022-2024). Ia mengakhiri pelayanannya dengan masa kerja 23 tahun, 2 bulan.
Mendiang meninggalkan suami, Yerfi Orbianus Boys, dan dua anak, yakni Keren Hapukh Seronita Sakbana dan Benardo Faitho Sakbana.
Ketua Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie dalam suara gembala berbicara Allah yang melampaui segala keadaan manusia, termasuk dukacita. Allah telah menolong Pdt. Upa melampaui sakit yang diderita. Allah juga akan menunjukan keberpihakannya kepada suami dan anak-anak serta keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, Pdt. Semuel mengucapkan terima kasih kepada Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gumulan, Klaten, yang telah mengurus kepulangan Jenazah Pdt. Upa ke Kupang. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Jemaat Moria Kota Nyonya yang telah menerima dan mendukung Pdt. Upa selama pelayanan, sambil mendoakan agar Tuhan memberikan penghiburan yang abadi kepada keluarga yang ditinggalkan.
Ibadah penguburan berlangsung di Gereja Moria Kota Nyonya, Klasis Kota Kupang, dipimpin oleh Pdt. Delviana Krispusa Poyck-Snae dan Pdt. Saneb Yohanes Ena Blegur. ***