//Rekoleksi Klasis Semau di Loli: Upaya Peningkatkan Spiritualitas dan Kapasitas Pelayan

Rekoleksi Klasis Semau di Loli: Upaya Peningkatkan Spiritualitas dan Kapasitas Pelayan

Foto: Doni Banik

Amanuban Timur-TTS, www.sinodegmit.or.id, Majelis Klasis Semau mengadakan Rekoleksi Pendeta dan Vikaris di Kebun Agro Eko Wisata Loli, Amanuban Timur, TTS, Kamis dan Jumat (6-7 November 2025).

Dengan mengusung tema ‘Bertumbuh dalam anugerah, berbuah dalam pelayanan,’ kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan spiritualitas, persekutuan dan kerjasama dalam pelayanan di lingkup Klasis Semau. Selain itu sebagai sarana edukasi dan peningkatan kualitas SDM pelayan dengan kegiatan kreatif-edukatif-rekreatif secara terencana dan sistematis.

Ketua Majelis Klasis Semau, Pdt. Doni Banik berharap kegiatan tersebut dapat berdampak bagi pelayanan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun persekutuan dan persaudaraan, tetapi juga tentang spiritualitas pelayan. Saya berharap ada penyegaran dalam memaknai panggilan, dan hal itu berdampak dalam pelayanan di Jemaat,” kata Pdt. Doni.

Sementara itu Bendahara Sinode GMIT, Pnt. Yefta Sanam dalam suara gembala menyampaikan bahwa rekoleksi tersebut merupakan kegiatan pengasingan diri untuk menenangkan pikiran dan memperkuat aspek rohani dalam waktu singkat di tempat yang tenang untuk refleksi diri, perbaikan diri, dan pertumbuhan spiritual.

“Esensi rekoleksi (refleksi mendalam/retret) dan penyegaran (refreshing) bukanlah sekadar liburan fisik, melainkan tindakan rohani yang penting untuk memulihkan jiwa, mendapatkan perspektif ilahi, dan memperbaharui kekuatan kita dalam melayani Tuhan dan sesama,” ungkap Pnt. Yefta.

Ia juga mengajak para pelayan dalam semangat Bulan Lingkungan melaksanakan “Gerakan Tanam Air Dan Tanam Pohon,” mulai dari kompleks Gereja dan Pastori serta rumah tangga sebagai contoh.

Materi yang diperoleh peserta antara lain: Spiritualitas Pelayan (Pdt. Marta Sinaga), Sharing pelayanan (Pnt. Yefta Sanam), api unggun dan kegiatan lainnya.

Salah satu peserta, Pdt. Sonya Diana Matatula, Ketua Majelis Jemaat Tiga Pesisir, Klasis Semau menyampaikan bahwa ia benar-benar fokus ke diri sendiri dan dapat bercermin dari pengalaman dan tantangan teman-teman pendeta sehingga mereka bisa saling menguatkan.

Dengan kegiatan rekoleksi ini juga ia sadar bahwa pendeta juga manusia biasa yang perlu ditolong secara spiritual dan mental.

“Jika kami sehat secara spiritual dan mental kami juga dapat mengelola gereja dan membangun hubungan yang sehat dengan jemaat,” ungkap Pdt. Sonya.

Ia juga menyampaikan kesannya tentang Kebun Agro Eko Wisata Loli merupakan tempat yang baik dan strategis untuk rekoleksi.

“Di sana sulit sekali mendapat sinyal sehingga perhatian kami tidak terbagi selama mengikuti kegiatan. Suasana alam yang indah dan asri sangat membuat kami nyaman saat berada disana. Pertanian di sana juga luar biasa. Makanan yang dihidangankan ke tamu diambil dari lahan pertanian sehingga kami menikmati menu yang segar dan rasanya lebih nikmat. Untuk fasilitas cukup memadai sesuai dengan harga yang ditawarkan,” ungkap Pdt. Sonya. ***