
Foto: Kunjungan Tim dari Universitas Maranatha Bandung ke GMIT untuk memperkuat kerja sama kedua lembaga dalam bidang pendidikan
Kupang, www.sinodegmit.or.id, – Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan tenaga pendidik dan meningkatkan kapasitas pelayanan melalui program beasiswa studi lanjut untuk mengatasi kekurangan guru di sekolah-sekolah GMIT serta mempersiapkan generasi pelayan yang berkualitas. Demikian disampaikan Ketua Badan Pendidikan Sinode GMIT, Pdt. Norman Nenohai, di Kantor Sinode GMIT, Kupang, pada Senin (22/9/2025).
“Pada periode 2024–2027, Majelis Sinode GMIT telah merancang program yang terencana dengan menjalin kerja sama dan kemitraan dengan berbagai lembaga Pendidikan untuk mengatasi kekurangan guru di sekolah-sekolah GMIT. Dari tahun 2024 hingga 2025, sebanyak 221 orang telah menerima beasiswa untuk studi S1 dan S2,” ujar Pdt. Norman
Ia menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas guru dan mempersiapkan generasi mendatang.
Program beasiswa ini mencakup beberapa inisiatif strategis. Pertama, melalui kerja sama dengan Yayasan Kasih Bagi Negeri (YKBN), sebanyak 17 orang memperoleh beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta pada tahun 2024. Mereka memilih program studi seperti Fisika, Biologi, Kimia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Bimbingan Konseling.
Kedua, Majelis Sinode GMIT juga mendukung peningkatan kapasitas pelayanan gereja. Sebanyak 19 pendeta melanjutkan studi Magister Manajemen Gereja di Universitas Maranatha Bandung. Selain itu, 17 pendeta mendapatkan beasiswa untuk program Magister Psikologi dan 17 lainnya untuk program Magister Manajemen di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.
Ketiga, melalui kerja sama dengan Institut Pendidikan Soe, sebanyak 132 guru sekolah GMIT memperoleh beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S1. Program ini didukung melalui skema pembagian dana antara Majelis Sinode GMIT dan Institut Pendidikan Soe.
Keempat, Kerja sama dengan Universitas Undana Kupang, sebanyak 19 orang memperoleh beasiswa untuk melanjutkan Pendidikan Sarjana.
Pdt. Norman berharap program beasiswa ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah GMIT serta pelayanan gereja.
“Kami berupaya memastikan tenaga pendidik dan pelayan gereja memiliki kompetensi yang memadai untuk menghadapi tantangan masa depan,” tutupnya.
Salah satu penerima beasiswa, Satriana Farare, Mahasiswa UKI Jakarta menyampaikan terima kasihnya atas kesempatan studi lanjut yang ia peroleh. Ia berharap dapat menyelesaikan studinya dengan tepat waktu dan mampu mempertahankan nilainya dengan baik.
Ia melanjutkan bahwa studi lanjut tersebut merupakan kesempatan baginya untuk mendalami hubungan dengan Tuhan lebih dalam melalui kegiatan kegiatan rohani yang di adakan di kampus UKI selama saya berkuliah di Jakarta. ***











