
Jakarta, www.sinodegmit.or.id, — Untuk memperkuat peran gereja dalam pembangunan masyarakat, Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT), Pdt. Sem Pandie mengadakan pertemuan resmi dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, di Jakarta, Senin (11/8/2025). Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh Sekretaris Kementerian dan para deputi terkait.
Dalam kesempatan itu, Pdt. Sem memaparkan berbagai potensi dan kontribusi GMIT bagi pembangunan masyarakat, yang berakar pada lima pilar pergumulan GMIT melalui Haluan Kebijaksanaan Umum Pepalayanan (HKUP) Penguatan II Periode 2024-2027. Paparan tersebut sekaligus menjadi tawaran kerja sama strategis antara GMIT dan pemerintah, yang mencakup bidang pendidikan, ketahanan pangan, seni-budaya, kesehatan, hingga penanggulangan bencana.
Beberapa program kerja sama yang diusulkan antara lain:
- Integrasi Kurikulum Moderasi Beragama. Mengembangkan kurikulum moderasi beragama dan membentuk forum dialog lintas iman di jemaat-jemaat GMIT, guna memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
- Penguatan Literasi Jemaat. Program baca-tulis, pengadaan perpustakaan gereja, pelatihan guru-guru GMIT, serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan.
- Kerja Sama Riset Perguruan Tinggi. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara perguruan tinggi GMIT dengan lembaga riset, khususnya untuk pengembangan bibit lokal dalam rangka memperkuat ketahanan pangan.
- Literasi Seni-Budaya dan Musik Gereja. Mengembangkan literasi seni budaya jemaat, termasuk aransemen lagu-lagu tradisi, sebagai bagian dari pelestarian identitas lokal.
- Edukasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Edukasi gizi di Posyandu, distribusi Makanan Bergizi (MBG) melalui jaringan gereja, serta penguatan pusat konseling jemaat, sekolah minggu, gereja ramah anak, dan sekolah perempuan.
- Kampanye Anti-KDRT dan Kekerasan Seksual. Sosialisasi dan edukasi di tingkat jemaat untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual, dengan melibatkan tokoh agama dan pemuda.
- Pelatihan Kewirausahaan dan Penanggulangan Bencana. Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda GMIT dan penguatan Tim Siaga Bencana jemaat, guna meningkatkan kemandirian dan kesiapsiagaan masyarakat.
Di akhir pertemuan, Menko Muhaimin Iskandar menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah pemberdayaan jemaat yang dilakukan GMIT. Ia menegaskan komitmennya untuk menyiapkan agenda tindak lanjut, membentuk tim serta membuka peluang kolaborasi program bersama GMIT. Menko Muhaimin juga menyatakan kesepakatan untuk:
- Menjadikan GMIT sebagai pilot project gereja ramah anak dan sekolah perempuan.
- Membantu GMIT dalam riset pengembangan bibit unggul demi memperkuat ketahanan pangan.
- Mendukung penyelesaian pembangunan GMIT Center sebagai pusat pelayanan dan pemberdayaan jemaat.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi GMIT dan pemerintah untuk memperkuat sinergi dalam membangun masyarakat yang berdaya, toleran, sehat, kreatif, dan tangguh menghadapi tantangan zaman. *** (Sem Pandie)











