Kupang, www.sinodegmit.or.id,Akun Facebook milik Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Mery Kolimon bernama Mery Kolimon dibajak, Rabu malam, (28/2) pukul 20:39. Pelaku mengirim pesan melalui masengger kepada sejumlah pendeta GMIT dan meminta uang sejumlah 1,1 juta rupiah.
Kepada Pdt. Nety Fanggidae-Nunuhitu, pelaku meminta sejumlah uang tersebut ditransfer via rekening BRI atas nama Yuni Lestari dengan no: 110901.009321.50.7.
“Beta boleh pinjam kaka pung saldo, beta lupa ada mau bayar hari ini kak sayang, tapi beta son tau bgmn caranya kirim dari sini kak, boleh beta minta tolong dibayarkan dulu kak, nanti beta ganti kak sayang pung doi. Tolong kak sayang transferkan,” pinta pelaku.
Ditanyai berapa yang dibutuhkan, pelaku menjawab, “1,1 juta kak sayang.”
Pdt. Nety membalas, “oke, tunggu e, ma?” Lantas pelaku menjawab, “Iya kak sayang, terima kasih sebelumnya.”
Pada Kamis dini hari, pukul 03:55 pelaku juga mengirim pesan yang sama kepada Pdt. Sepri Haan, Ketua Klasis Rote Barat Laut.
“Pagi om, apa kabar, beta bisa minta tolong ko?”
“Bagaimana?”
“Beta boleh pinjam om pung doi, soalnya beta mau transfer tapi son tau cara kirim di sini. Nanti beta balek baru beta ganti om pung doi. Penting sekali om!
“Berapa?”
“1,2 juta.”
Merasa mustahil bahwa Ketua MS GMIT tidak tahu cara transfer uang dan meminjam uang dengan jumlah cuma 1,2 juta rupiah, Pdt. Sepri yakin ini modus penipuan.
Pdt. Mery Kolimon yang saat ini sedang dalam perjalanan ke Swiss untuk menerima penghargaan internasional “Sylvia Michel Prize”, membenarkan akunnya di hackdan meminta siapa saja yang mendapat pesan dari akun atas nama Mery Kolimon agar mengabaikannya. ***