KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Di tengah ancaman virus Corona, pesan Firman Tuhan “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!” (Galatia 6:2) menginspirasi Jemaat GMIT Karmel Fatululi-Kota Kupang untuk berdiakonia dengan tiga jemaat pedesaan di Kabupaten Kupang.
Jemaat-jemaat tersebut antara lain, Getsemani Panfolok dan Kalvari Uel di klasis Sulamu serta Jemaat Pniel Tefneno Koro’oto di Klasis Amarasi Timur.
Bantuan yang diberikan berupa masker sebanyak jumlah Kepala Keluarga di tiap Jemaat serta ember dan sabun cuci tangan dikhususkan untuk kebutuhan di dalam gedung gereja, masing-masing dua buah.
Sekretaris panitia, Sandi Kala, berharap aksi diakonia tersebut menjadi tanda kepedulian sebagai sesama warga GMIT di masa covid.
“Semoga bantuan ini bermanfaat sekaligus memperkuat relasi persekutuan antar jemaat kota dan desa di masa bencana virus corona ini,” ujar Sandi, saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Pdt. Leonardo Duil, Ketua Majelis Jemaat GMIT Getsemani Panfolok, Selasa (28/4) di Jemaat Karmel Fatululi, Klasis Kota Kupang.
“Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada Jemaat Karmel yang telah menunjukan aksi nyata melalui bantuan ini. Bagi kami di kampung nilai bantuan bukan diukur dari jumlah melainkan rasa solidaritas untuk saling memperhatikan,” kata Pdt. Leo.
Ucapan terima kasih serupa juga disampaikan Ketua Majelis Klasis Sulamu, Pdt. Yunus Kaytulang.
“Terima kasih dan rasa hormat yang tulus, kami sampaikan kepada keluarga besar Jemaat GMIT Karmel Fatululi yang berkenan membantu kami. Di masa pandemi covid-19 ini, kita perlu mendorong kerja-kerja kolaborasi lintas jemaat dan klasis untuk bisa saling menjaga dan memperhatikan.” ***