Kupang, www.sinodegmit.or.id, Rendahnya partisipasi kaum laki-laki menghadiri ibadah, mendorong Pengurus Kaum Bapak lingkup sinode GMIT periode 2017-2019 mencanangkan Gerakan Masuk Gereja (GEMAGE).
Peluncuran (launching) program GEMAGE tersebut dilaksanakan pada Minggu, 25/2-2018 bertepatan dengan kebaktian perayaan Minggu Sengsara ke-3 di Jemaat Istana Kasih Talaka, kelurahan Fatukoa-Kupang.
Ketua MS GMIT Pdt. Dr. Mery Kolimon menyampaikan apresiasi atas program kreatif ini. Ia mengajak Kaum Bapak agar sungguh-sungguh menjadikan GMIT sebagai rumah iman dan spiritual sebagaimana moto Kaum Bapak “Berasal, Berakar dan Berakhir di GMIT”.
“Sebagai Majelis Sinode Harian kami menyambut dengan gembira gerakan ini. Kami lihat bahwa tantangan bergereja kita sekarang adalah banyak warga GMIT yang pagi gereja di GMIT tapi siang, sore atau malam bergereja di denominasi lain. Kami berharap dengan terorganisirnya Kaum Bapak, gereja kita makin berdaya dalam memperkuat persekutuan iman dan ibadah jemaat,” ungkap Pdt. Mery.
Ketua MS GMIT juga meminta pengurus agar mengkampanyekan gerakan ini hingga berdampak sampai ke pelosok-pelosok wilayah pelayanan GMIT.
Sementara itu Ketua Pengurus Kaum Bapak GMIT, Ir. Rodiallek Pollo dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam kurun waktu 3 bulan terakhir sejak program GEMAGE ini diwacanakan, sudah ada 30 jemaat mengadopsinya dalam program pelayanan.
“Melalui GEMAGE kita mau dorong Bapak ikut partisipasi dalam ibadah minggu maupun ibadah-ibadah lainnya agar bisa mencapai 80 persen dari sebelumnya hanya 30-40 persen,” jelasnya.
Walikota Kupang, Dr. Jefri Riwu-Kore, dalam sambutannya menyatakan dukungannya sekaligus berjanji bekerja sama.
“Ini sesuatu yang bagus. Program ini sangat membantu kami di kota ini. Saya bangga dan saya siap bekerja sama untuk semua kegiatan kaum bapak GMIT.” ***