KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Guna menciptakan suasana kerukunan intern umat Kristen, Kementerian Agama Kabupaten Kupang menggelar dialog kerukunan bertempat di Hotel Joniar-Kupang. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kupang, Drs. Sem Saetban MM.
Dalam sambutannya Saetban mengungkapkan berdasarkan data tahun 2005, denominasi kristen di Indonesia telah mencapai 323 organisasi Gereja. Dari Jumlah itu saat ini terdapat 37 di Provinsi NTT dan 16 diantaranya berada di Kabupaten Kupang. Jumlah sebanyak ini kata Saetban, tidak jarang dalam pergaulan sehari-hari dapat menimbulkan gesekan-gesekan antar umat karena itu kehadiran kementerian agama untuk mengayomi umat dalam melaksanakan kewajiban agama sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari mulai Rabu 22-24 Maret 2017 ini menghadirkan beberapa pemateri antara lain: Drs. Sem Saetban yang mengulas tema “Kebijakan Kementerian Agama dalam Pembinaan Kerukunan Beragama”, Helda Y. Adoe, S.Si, Teol dengan materi “Pemeriksaan Kesehatan bagi Calon Pengantin”, Dr. Ira Mangililo, membahas tentang Strategi Membangun Komunikasi dan Sikap Saling Menghormati inter dan antar Umat beragama dari Perspektif Alkitab”, Drs. Yorhans Lopis membawakan tema Etika Berorganisasi dalam Bergereja dan Pdt. Dr. Mery Kolimon membahas tema “Membangun Kerukunan Berbasis Kearifan Lokal”.
Kegiatan ini melibatkan 41 peserta yang terdiri dari Forum Komunikasi Intern Kristen dan pimpinan-pimpinan gereja dari berbagai denominasi. Sekitar 20 orang pendeta GMIT dari klasis Kupang Tengah, Kupang Timur, Kupang Barat, Amarasi Barat, Amarasi Timur, Semau, Fatule’u Barat dan Sulamu berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta memperoleh informasi-informasi mengenai kebijakan pemerintah dibidang keagamaan dan melalui itu tercipta pula dialog dan kerjasama antar pimpinan dan umat di lingkup Kabupaten Kupang.