Kupang, www.sinodegmit.or.id, Sekitar pukul 09:00 pagi, Jumat, 17/11-2017 seribuan warga memadati halaman kantor Majelis Sinode GMIT. Dengan mengenakan seragam didampingi orang tua dan guru-guru, warga GMIT yang masih berusia kanak-kanak ini bermaksud merayakan Hari Ulang Tahun Anak GMIT ke-20.
Peringatan HUT kali ini diisi dengan jalan santai yang dimulai sejak pukul 06:00 pagi diikuti oleh lebih dari 800 anak dari 30 Taman Kanak-Kanak (TK) dan 3 Kelompok Bermain se-Kota Kupang. Jalan santai dimulai dari Taman Nostalgia-Kupang dan finis di halaman kantor MS GMIT.
Rombongan diterima oleh Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon. Dalam sambutannya Pdt. Mery menyatakan sukacita bersama seluruh anak GMIT dan berterima kasih kepada semua pihak baik orang tua murid, Yayasan Pendidikan Kristen (Yapenkris) Prisqila dan seluruh guru yang telah mendedikasikan hidup bagi peningkatan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah GMIT.
“GMIT dan yayasan-yayasan pendidikannya menghadapi berbagai masalah tetapi di setiap sekolah selalu ada guru-guru yang luar biasa. Di tengah berbagai keterbatasan, mereka memberikan talenta terbaik untuk mendidik anak-anak bangsa. Kami di Majelis Sinode, klasis dan yayasan-yayasan pendidikan GMIT mengupayakan yang terbaik supaya pendidikan GMIT menjadi lebih baik dan bermutu,” ungkap Pdt. Mery.
Pdt. Mery dalam kesempatan ini menyalami dan menanyakan apa cita-cita anak-anak. Beberapa anak tampak antusias menjawab pertanyaan Ketua MS GMIT seperti menjadi pilot, polisi dan pendeta.
Hadir dalam acara ini ketua pengurus Yapenkris Prisqila, Matheos Boboy dan salah satu anggota lainnya, Max Halundaka.
“GMIT ini gereja Tuhan yang besar. Karena itu saya percaya, bersama Tuhan, pendidikan di GMIT akan menjadi maju bila kita benar-benar bergandengan tangan memanfaatkan berkat Tuhan untuk membangun pendidikan bagi masa depan anak-anak GMIT,” demikian harapan Max Halundaka.***