KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Kerja keras panitia “Mama GMIT Panggil Pulang” yang menyelenggarakan malam penggalangan dana bagi penyelamatan dan pengembangan kualitas ratusan sekolah GMIT sukses mengumpulkan dana sebesar Rp. 2.080.000.000,- (Dua milyar delapan puluh juta rupiah).
Dana sebesar itu diperoleh melalui dua tahap, yakni malam galang dana di Jakarta, digagas oleh warga GMIT Diaspora terkumpul dana Rp.704 Juta dan tahap dua berlangsung di di Kupang pada Senin malam, 30/10-2017 terkumpul dana sebesar Rp. 1.376.000.000,- (Satu milyar tiga ratus tujuh puluh enam juta rupiah).
Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan warga GMIT dan mitra-mitra GMIT baik di dalam maupun di luar negeri terutama pemerintah pusat dan daerah. GMIT bahkan menggandeng dua kementrian yakni kementrian Desa PDTT dan Kementrian ESDM guna membantu sekolah-sekolah GMIT.
Mentri ESDM, Ignasius Jonan yang berhalangan hadir pada acara penggalangan dana semalam di Kupang, mengirim perwakilannya dan mendonasikan Rp. 250 juta untuk sekolah-sekolah GMIT. Ia juga berkomitmen memberikan fasilitas listrik tenaga surya untuk sekolah-sekolah GMIT di pedesaan yang belum terakses jaringan listrik.
“Pak Jonan berkomitmen membantu sekolah-sekolah GMIT yang belum terjangkau oleh listrik. Kami akan memberikan empat buah lampu dan satu papan solar sel. Pesan Pak Jonan begitu dan kami akan segera menindaklanjuti dengan Pak Fary Francis dan panitia di sini dengan GMIT untuk mendata sekolah mana saja yang belum,” ujar perwakilan dari kementrian ESDM.
Warga GMIT lainnya, Herman Heri, anggota DPR RI, yang juga berhalangan hadir melalui whatsApp kepada Ketua Umum Panitia, Fary Francis, mendonasikan Rp. 1 milyar.
Hadir pula dalam acara penggalangan dana yang berlangsung di jemaat GMIT Eden Kisbaki ini, sejumlah pejabat tinggi yakni Mentri Desa PDTT, Eko Putro Sanjoyo dan Mentri kemaritiman, Luhut Panjaitan, anggota DPD NTT Paul Liyanto, Ketua komisi V DPR RI yang juga ketua umum panitia Perayaan HUT GMIT, Ir. Fary Francis, anggota DPR RI asal NTT, Syarul Arifin, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, dan beberapa perwakilan pemerintah kabupaten/kota.***