KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Dekan Fakultas Teologi Universitas Kristen Artha Wacana- Kupang, Pdt. Maria Ratu-Pada, M.Th, mengeluhkan kurangnya tenaga dosen. Hal ini disampaikannya di sela-sela kunjungan tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang berlangsung pada Jumat, (23/3).
“Tantangan kita dalam akreditasi tahun ini adalah ketenagaan dan sumber daya. Saat ini jumlah mahasiswa kita sebanyak 323 orang dengan tenaga dosen hanya 9 orang. Padahal pada akreditasi sebelumnya jumlah dosen masih 18 orang. Dari jumlah ini 7 orang meninggal dunia, 2 orang study lanjut sehingga efektifnya sisa 9 orang.”
Mengatasi hal ini, pihaknya meminta Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan Gereja Kristen Sumba (GKS) sebagai gereja pendiri untuk memenuhi kebutuhan tenaga yang diperlukan.
“Kami sangat mengharapkan kedua gereja pendiri proakfif bersama-sama Fakultas Teologi mengisi kekosongan tenaga dosen yang kami hadapi,” ujar Pdt. Maria.
Menurut Dekan Fakultas Teologi, borang akreditasi tahun ini meliputi 7 standar yakni: Pertama: Visi, misi tujuan, sasaran dan strategi pencapaian. Kedua: Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu. Ketiga: mahasiswa dan lulusan. Keempat, sumber daya manusia. Kelima: kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik. Keenam: pembiayaan, sarana dan prasarana serta sistem informasi. Ketujuh:, penelitian, pelayanan, pengabdian masyarakat dan kerja sama.
Tim asesor BAN-PT terdiri dari Pdt. Dr. Pdt. Dr. Robert setio, dari Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dan Pdt. Dr. Daniel Ronda dari STT. Jaffray Makasar.
Proses akreditasi berlangsung selama 2 hari dengan melibatkan seluruh dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna (gereja). Tahun sebelumnya Fakultas Teologi UKAW-Kupang mendapat akreditasi B. ***