KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Yayasan Cahaya Bagi Negeri (CBN) berkomitmen mendukung program pelayanan anak dan pengasuhan keluargadi lingkup GMIT
Bentuk-bentuk dukungan itu dituangkan dalam nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding(MoU) yang ditandatangani oleh kedua pihak, bertempat di Kantor Majelis Sinode GMIT, Selasa, (27/9).
Dalam MoU tersebut disebutkan bahwa dukungan dari Yayasan CBN meliputi: penyediaan kurikulum Sekolah Minggu Superbook, Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Super5, Program Sanggar Belajar School of Life, dan Program “The Parenting Project” atau seri Pelatihan Pengasuhan Orang tua.
“Melalui program-program ini kami mau mendukung, memberdayakan dan memperlengkapi gereja lokal sehingga mereka memuridkan generasi secara holistik mulai dari rumah, di gereja dan juga di dalam komunitas,” ungkap Mark Samuel McClendon, Ketua Yayasan CBN.
Lebih rinci, Mark menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan pemuridan generasi secara holistik adalah bagaimana mendampingi sejak dini para orang tua atau pasangan suami-istri sehingga mereka memahami pengasuhan anak yang benar sekaligus memfasilitasi anak-anak agar sejak usia nol hingga remaja mereka sudah tercetak jati diri sebagai anak Tuhan yang “cinta Bapak di sorga dan bapak di rumah”.
Khusus program parenting, kata Mark, didesain dalam bentuk aplikasi digital, yang berisi 12 materi. Rencananya aplikasi ini akan diluncurkan pada Maret 2023 mendatang.
Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Mery Kolimon pada kesempatan ini, menyampaikan apresiasi atas dukungan kerja sama yang telah terjalin sebelumnya dan lanjutan kerja sama ini.
Program-program CBN ini menurutnya akan diintegrasikan dengan sumber daya yang sudah dimiliki GMIT dan akan diimplementasikan oleh unit-unit pelayanan kategorial seperti, PAR/Sekolah Minggu, Pemuda, Kaum Bapak, Kaum Perempuan, Pasutri, dan juga Badan Pendidikan.
Hadir juga dalam Penandatangan MoU ini Sekretaris Yayasan CBN, Nely Hergendy, Wakil Sekretaris MS GMIT, Pdt. Elisa Maplani, Ketua UPP Perempuan dan Anak MS GMIT, Pdt. Dorkas Sir, Ketua dan Sekretaris Badan pendidikan Sinode GMIT, Pdt. Jahja Millu dan Pdt. Daniel Wadu, dan Ketua UPP Kemitraan dan Hubungan Oikumenis MS GMIT, Pdt. Emil Hauteas. ***