
Amarasi Timur-Kupang, www.sinodegmit.or.id, Bertepatan dengan dengan HUT ke-50, Majelis Sinode GMIT menahbiskan Gedung Gereja Imanuel Ponain, Klasis Amarasi Timur. Momen terebut dirangkai dengan penutupan bulan keluarga, perayaan HUT ke-78 GMIT, dan HUT ke-508 Reformasi pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Atas momentum ini, Pdt. Semuel dalam suara gembalanya berbicara tentang waktu yang diberikan Tuhan harus menjadi ruang refleksi sekaligus ruang pembaruan untuk pelayanan yang lebih holisitik.
“Setiap lingkup pelayanan Sinode, Klasis, dan Jemaat dipanggil untuk melihat lima bidang penting sebagai poros arah baru bergereja, yakni tata kelola pendidikan, tata kelola sumber daya manusia yang menyesuaikan diri dengan zaman digital, pemberdayaan dan pengembangan aset, penguatan data, sistem informasi, dan sarana-prasarana yang memadai, pengajaran dan penginjilan yang holistik.
Ia juga menghimbau agar gereja mengupayakan pertumbuhan iman jemaat.
“Gereja bagus, gereja besar, adakala jemaat tidak masuk beribadah. Keberadaan gedung gereja diyakini bukan hanya sebagai bangunan fisik, tetapi bertumbuh dari iman jemaat untuk selalu mendekatkan diri dengan Tuhan,”kata Pdt. Semuel.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembanguan Gereja, Henri E. Noti, menyampaikan bahwa Gedung lama yang dibangun pada tahun 1978 tidak dapat menampung jemaat yang kini berjumlah 1.108 jiwa (220 KK) yang terbagi dalam 10 rayon. Oleh karena itu mereka bersepakat untuk membangun gedung baru tersebut.
“Kami bersyukur karena selama 15 Tahun, atas penyertaan Tuhan pembangunan ini selesai dengan baik,” ungkapnya.
Gedung gereja yang dibangun berukuran 16×36 meter, berlokasi di RT 13, RW 7 Dusun 4 Desa Ponain, Kecamatan Amarasi. Gedung tersebut menghabiskan anggaran Rp. 3.575.000. 000,- bersumber dari usaha dana Panitia Pembangunan, sumbangan Jemaat, Pemerintah dan donatur lainnya.
Acara dimulai dengan tarian penyambutan dan tuturan adat (natoni) bagi para undangan.
Selanjutnya Pdt. Semuel B. Pandie bersama Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah (BPAD) Provinsi NTT, Alexon Lumba, SH, M.Hum, melaksanakan sejumlah kegiatan mulai dari pembukaan selubung papan nama, pelepasan burung merpati, dan penggutingan pita dan penyerahan kunci pintu gereja. Kemudian koster mempersilahkan jemaat masuk untuk mengikuti kebaktian.
Pdt. Semuel didampingi Ketua Majelis Klasis Amarasi Timur, menerima penyerahan Gedung gereja secara simbolis dari Ketua Majelis Jemaat Imanuel Ponain, Pdt. Darmitha Pulingmahi-Djawa kemudian menahbiskannya.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Kupang, Yosef Lede dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengresmian Gedung gereja tersebut merupakan berkat dari Tuhan. Karena itu ia berharap ada semangat dari Jemaat untuk rajin beribadah.
Ia juga berpesan agar jemaat memanfaatkan curah hujan tahun ini dengan mengolah lahan-lahan pertanian.
“Apapun yang di utarakan dalam rumah Tuhan, saya yakini di berikan berkat. Dan tahun ini Tuhan beri berkat luar biasa melalui curah hujan yang baik. Siapkan lahan untuk menanam. Menanam sebanyak-banyaknya sehingga ada peningkatkan ekonomi keluarga,”ujar Yosef.
Kebaktian dipimpin oleh Pdt. Sepy Alexander Hawu dan Pdt. Hawa Bilaut Kaseh.
Dalam kebaktian tersebut juga dilaksanakan penandatanganan prasasti Gedung gereja oleh Pdt. Semuel B. Pandi dan Bupati Kupang Yosef Lede.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Kupang Anton Natun, para Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Kupang, Pimpinan Kementrian Agama Kabupaten Kupang, para Pendeta GMIT, Pendeta Jemaat Adven Hari ke Tujuh dan denominasi lain, Kepala Dinas PUPR Tonci Teuf, Kepala Dinas Peternakan Pandapotan Siallagan, Kepala Bagian Prokopim Beni Selan, Camat Amarasi Janwar Modok. ***











