Foto: Cornelius Selan

Panitia Pelaksana Sidang Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) ke-XXXVI Tahun 2027 secara resmi memulai rangkaian persiapannya dengan menggelar rapat perdana di Gedung Gereja Jemaat Kalvari Maumere – Klasis Flores – Lembata, Senin (20/10/2025).

Pertemuan awal ini bertujuan untuk menyusul kerangka kerja, pembagian tugas dan menyelaraskan visi seluruh anggota panitia dalam mensukseskan perhelatan gerejawi empat tahunan itu.

Penekanan pada Sinergi dan Pelayanan

Wakil Sekretaris Majelis Sinode sekaligus pendamping panitia, Pdt. Zimrat Karmani dalam suara gembalanya, menenkankan pentingnya sinergi dan kerja sama atar seluruh seksi dalam kepanitiaan. Sidang Sinode 2027 adalah momen penting bagi seluruh Anggota GMIT. Oleh karena itu, persiapan harus dilakukan dengan matang, berlandaskan semangat pelayanan dan tanggung jawab iman.

Persidangan sinode di wilayah pelayanan Flores agak unik dibandingkan dengan pengalaman-pengalaman persidangan sinode di wilayah lain karena anggota jemaat GMIT tersebar dalam beberapa kelompok kecil di kota-kota Kabupaten. Begitu juga anggota panitiannya yang tidak hanya berasal dari jemaat-jemaat di Sikka tapi juga di seluruh daratan Flores. Selain itu, penyelenggaraan persidangan sinode ini akan dilakukan di wilayah pelayanan GMIT yang secara jumlah, warga GMIT merupakan warga minoritas. Keunikan ini mesti dikelola dengan baik agar mendatangkan berkat bagi perlehatan akbar ini.

Persidangan sinode adalah wadah musyawarah tertinggi dalam GMIT untuk mencari kehendak Allah dalam rangka pengambilan keputusan yang mengikat seluruh anggota GMIT dan dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun.

Sebagai sebuah akta iman, pelaksanaan Persidangan Sinode GMIT ke-XXXVI harus didasarkan pada dua pengertian prinsipil dari Persidangan Sinode seperti yang tercantumkan dalam Tata Dasar GMIT dan Peraturan Pokok Sinode GMIT; yakni: Persidangan sinode merupakan wadah pengambilan keputusan yang sesuai dengan kehendak Tuhan, tentang hal-hal yang menjadi wewenang, tugas, dan tanggung jawab sinode (Tata Dasar GMIT Pasal 54 poin (1); Persidangan Sinode merupakan wadah pengambilan keputusan yang mengikat seluruh jemaat GMIT yang diselenggarakan satu kali dalam empat tahun periode pelayanan (Perpok Sinode GMIT Pasal 34 poin (1).

Adapun tujuan Persidangan Sinode ke-XXXVI tercakup dalam Peraturan Pokok Sinode GMIT Pasal 34 poin (4) yaitu: Menetapkan tata dasar dan perubahan tata dasar; Menetapkan peraturan pokok dan perubahan peraturan pokok; Mengevaluasi pelaksanaan Haluan Umum Kebijaksanaan (HKUP) Pelayanan GMIT tahun 2024-2027 (Tahap Penguatan II); Menetapkan dan memutuskan HKUP Pelayanan GMIT tahun 2027-2031 (Tahap pengembangan); Menyelesaikan masalah-masalah pelayanan yang tidak dapat diselesaikan oleh Majelis Sinode; Menetapkan kebijakan mengenai ajaran dan masalah teologis tertentu; Membentuk badan pembantu pelayanan sinode dan merekomendasikan kepada Majelis Sinode untuk pembentukan struktur badan pembantu pelayanan sinode; Menilai dan menerima atau menolak laporan pertanggungjawaban majelis sinode; serta memilih majelis sinode periode selanjutnya.

Beberapa agenda utama yang dibahas dalam rapat perdana ini meliputi: Pembagian dan Pengenalan tugas sektoral, merumuskan estimasi kebutuhan dana dan strategi penggalangan dana yang melibatkan pastisipasi aktif jemaat-jemaat di Klasis Flores – Lembata, serta pihak-pihak terkait lainnya. Selanjutnya peninjauan lokasi atau survey awal terhadap fasilitas gereja, tempat penyelenggraan acara pembukaan dan sarana pendukung di Maumere yang akan digunakan sebagai pusat kegiatan dan tempat penginapan peserta dari seluruh Klasis GMIT.

Harapan untuk Sidang Sinode Produktif

Sidang Sinode GMIT adalah ruang pengambilan keputusan tertinggi gereja yang membahas program pelayanan, anggaran dan isu-isu strategis gerejawi untuk periode kepemimpinan berikutnya. Dengan dimulainya perisiapan sejak dini, diharapkan Sidang Sinode GMIT 2027 di Maumere akan berjalan lancar, tertib, dang menghasilkan keputusan-keputusan yang transformatif atau berdampak positif bagi pelayanan GMIT ke depan. Kerja keras panitia di tahap awal ini sangat menentukan kesuksesan seluruh rangkaian acara. Karena itu, dukungan doa dan aksi nyata seluruh anggota jemaat di Klasis Flores – Lembata sangat diperlukan. ***