
AMANUBAN SELATAN-TTS, www.sinodegmit.or.id, – Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) telah menahbiskan Gedung Gereja Imanuel Mio Klasis Amanuban Selatan pada Selasa, 11 November 2025. Pentahbisan ini menandai selesainya pembangunan gedung gereja berukuran 34 x 12 meter yang merupakan persembahan dari Persekutuan Doa Haleluya Ministry Surabaya, yang didirikan oleh Bapak Dipo Soekamto dan Ibu Hana Soekamto.
Pembangunan gedung gereja yang terletak di Meo Eno, Desa Mio, Kecamatan Amanuban Selatan ini rampung dalam tempo yang sangat cepat, yakni hanya tiga bulan, setelah sempat terhenti sejak peletakan batu pertama pada 2017 karena ketiadaan dana.
Ketua Majelis Jemaat Mio, Pdt. Diana R.S. Neonane-Oematan, menjelaskan bahwa pembangunan yang mandek sejak 2017 kemudian dilanjutkan oleh inisiatif Bapak Dipo Soekamto serta Ps. Hengky Oematan dari Gereja BEST. Jemaat berperan sebagai buruh dan penyedia logistik (makanan) untuk para tukang.
Pdt. Diana menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada para donatur, khususnya Bapak Dipo Soekamto atas bantuan tersebut. Diketahui bahwa mereka telah membangun total 12 Gedung Gereja di Wilayah Amanuban Selatan.

Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie juga menyampaikan apresiasi kepada Bp. Dipo Soekamto. Ia menekankan bahwa gedung gereja adalah “rumah persembahan,” sebuah tanda kehadiran Allah.
“Demikian pula Tuhan telah memilih dan menguduskan Jemaat Imanuel Mio menjadi tempat doa, tempat pengharapan, dam tempat kesetiaan kepada Allah yang hidup,” ujar Pdt. Semuel yang bertindak sebagai Pendeta Penahbis..
Belajar dari persembahan Gedung tersebut, Pdt. Semuel mengajak umat untuk mempersembahkan diri melalui kasih dan keadilan dalam hidup setiap hari.
“Di rumah ini, umat datang bukan hanya untuk menerima berkat tetapi untuk mempersembahkan diri bagi pelayanan kasih dan keadilan Tuhan di dunia. Tiga bulan membangun RumahNya di Mio. Dari iman yang sederhana lahirlah karya Allah,” kata Pdt. Semuel.
Rangkaian acara pentahbisan meliputi pembukaan selubung papan nama, penandatanganan prasasti, pengguntingan pita pada pintu, dan penyerahan kunci. Pdt. Semuel B. Pandie secara simbolis menerima gedung kebaktian dan memimpin penahbisan.
Kebaktian pentahbisan ini dipimpin bersama oleh para Pendeta Klasis Amanuban Selatan.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten TTS, Edison Sipa, Ketua Majelis Klasis Amanuban Selatan, Pdt. Yorim Kause, para Pendeta se-Klasis Amanuban Selatan dan undangan lainnya.
Jemaat Imanuel Mio terdiri dari 82 kepala keluarga (360 jiwa), yang tersebar di 8 rayon pelayanan. ***











