Penutupan Sidang Majelis Jemaat Lazarus SoE ke-XVII Tahun 2025

Foto: Yozz Manit

Soe, www.sinodegmit.or.id, Persidangan Majelis Jemaat Lazarus Soe ke-XVII, telah ditutup setelag berlangsung selama dua hari, pada Jumat, (14/2) hingga Sabtu (15/2) bertempat di Jemaat Lazarus Soe   Klasis Soe.

 Persidangan ini Mengangkat Subtema: “Menghidupi ibadah yang berkeadilan, penuh kesetiaan, saling mengasihi, dan merangkul perbedaan” (bnd.1 Timotius 6:11).

Sidang ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pelayanan Majelis jemaat dan APBMJ 2024 serta menetapkan program dan APBMJ Lazarus Soe 2025.

Adapun peserta yang hadir dalam persidangan tersebut diantaranya Majelis Jemaat Harian, BP3J, BP4J, Badan Diakonia Jemaat, Panitia Pembangunan, UPP Majelis Jemaat, Penatua, diaken, Pengajar dan  Orang Tua jemaat selaku undangan.

Karena itu, Sidang Majelis Jemaat sangat penting bagi pelalaksanaan kebijakan dan keputusan-keputusan yang mengikat seluruh jemaat. Tentu semua kebijakan dan keputusan  tentang pelayanan sebagus dan sebaik apapun tidak akan ada manfaatnya bila tidak dapat diimplementasikan dan dilaksanakan untuk peningkatan dan pengembangan pelayanan bagi jemaat.

Foto: Yozz Manit

Ketua Majelis Jemaat Lazarus Soe, Pdt. Tamar E. Djahimo-Nahum, S.Si  dalam suara gembalanya saat acara penutupan mengungkap rasa syukur oleh karena persidangan dapat berlangsung dan berakhir dengan baik.

 Lanjut Pdt. Tamar, Persidangan ini merupakan bagian menata organisasi jemaat yang rapi tertip dan teratur, sebagaimana amanah tata GMIT, GMIT menganut sistem presbiterial sinodal dimana para presbiter duduk bersama mencari tau kehendak Tuhan bagi gerejanya, mengambil keputusan bersama lalu mengerjakan keputusan itu secara bersama-sama,karna itu kita bukan umat penyendiri, kita tidak berpikir tentang diri sendiri, kita perhadapkan  di era perubahan yang sangat cepat,  gereja di tuntut beradaptasi dengan perubahan itu, karna itu Tuhan meminta hati kita dan pikiran – pikiran yang terbaik untuk menjadi solusi di era perubahan dan masa-masa sulit saat ini

Pdt. Tamar berharap agar Jangan “memprogramkan apa yang tidak bisa di lakukan dan jangan melakukan apa yang tidak di programkan, setiap berkat dan potensi yang sudah ada, pakailah dan kembangkanlah untuk membangun jemaat” .  

Persidangan Majelis Jemaat Lazarus Soe ditandai dengan Ibadah penutupan yang dipimpin oleh Pnt. Sarah Nenobais-Banamtuan. * (Yozz Manit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *