
Kupang, www.sinodegmit.or.id, 35 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ramaikan Expo Pemuda GMIT yang berlangsung di Pantai Lai Lahi Bissi Koepan (LLBK), Kupang, pada Minggu (20/4/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari merupakan bagian dari rangkaian Prosesi Paskah Pemuda GMIT. Para peserta berasal dari berbagai Klasis di GMIT dan pedagang lokal setempat. Beberapa diantaranya yakni Klasis Sabu Barat, Klasis Pantar Timur, Klasis Amanuban Timur Selatan, dan Klasis Amanuban Tengah Selatan. Produk yang dijual berupa beragam motif tenunan khas NTT, pernak pernik dan aksesoris adat, minyak kemiri, VCO, aneka makanan, dan produk lainnya.
Salah satu peserta asal Klasis Amanuban Selatan, Melton Benu berharap melalui expo tersebut produk mereka dikenal luas oleh masyarakat dan menarik pelanggan yang banyak untuk meningkatan ekonomi mereka.
Sementara itu Wakil Ketua Sinode GMIT, Pdt. Saneb Y. Ena Blegur dalam suara gembalanya menyampaikan relevansi pesan paskah bagi pengembangan UMKM.
“Paskah memberi pesan untuk kita terus mengerjakan tugas keselamatan yang sudah diperoleh dari Yesus Kristus dan memberi makan kepada semua orang. Expo UMKM merupakan bagian dari hal itu. Ditengah kecemasan akan perang dagang Amerika dan Cina yang berpengaruh secara langsung bagi perekonomian dunia dan daerah NTT, maka para pemuda Gereja harus mampu menterjemahkan hal itu melalui program pelayanan yang menyentuh masyarakat kecil,” kata Pdt. Saneb.

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Walikota Kupang, dr. Christian Widodo. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi Pemuda GMIT yang berkontribusi memajukan UMKM Kota Kupang. Ia juga memberi pesan bahwa Paskah tidak hanya soal ritual keagamaan, melainkan simbol harapan dan kebangkitan yang harus tercermin dalam semangat warga untuk bermitra membangun Kota Kupang.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah butuh kolaborasi lintas sektor, termasuk dari pemuda dan gereja. Didalam persatuan ada kemenangan,” kata dr. Christian.
Ia berharap expo tersebut tidak hanya sekedar pameran tetapi menjadi ruang adanya interaksi, promosi produk lokal dan peluang untuk bermitra serta saling membangun di antara para pelaku ekonomi.
Seusai acara pembukaan, para tamu undangan menyambangi lapak yang berjejeran dan membeli produk yang tersedia. Wakil Wali Kota Kupang Serena Cosgrova turut mengapresiasi semangat pemuda yang terlibat dalam expo ini. Menurutnya, kegiatan ini membuktikan potensi besar generasi muda dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Kegiatan lain yang dilakukan yakni bakhti sosial, malam puji-pujian, live coocking, literasi cinta rupiah dan literiasi kris.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut para Rohaniawan, Wakil Gubernur NTT Johanis Asadoma, Anggota DPD RI asal NTT Abraham Paul Liyanto, Anggota DPR RI, Ir. Esthon Foenay, M. Si, Ketua DPRD Provinsi NTT Ir. Emelia Julia Nomleni dan sejumlah pejabat lainnya. ***