Dukacita Keluarga Besar GMIT Akibat Kematian Pdt. Yuliana Banunu

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Pdt. Yuliana Banunu S.Th, Pelayan Jemaat GMIT Rehobot Bakunase, Klasis Kota Kupang tutup usia pada Jumat 27 Desember 2024 di Rumah Sakit Umum Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang karena sakit. Ia meninggal dunia dalam usia 59 tahun, 5 bulan, 9 hari. Kematian ini menimbulkan dukacita yang mendalam bagi keluarga besar GMIT.

“Pdt. Yuliana adalah sosok yang rapi, tepat waktu dan setia dalam pelayanan. Terutama ia dikenal sebagai orang yang sangat konsisten dengan keputusan-keputusan gerejawi. Apa yang telah disepakati bersama harus dilaksanakan,” kata Pdt. Yaksih A. Nuban Timo, saat menyampaikan suara hati Jemaat pada saat acara penguburan Pdt. Yuliana Banunu, di Gereja Rehobot Bakunase, Minggu (29/12/2024).

Menurut Pdt. Yaksih, mendiang adalah orang yang setia melayani dalam keadaan apapun.

“Satu kalimat yang sering diucapkan Pdt. Yuliana yakni selagi kita masih bisa bangun pagi, melangkah keluar dari kamar tidur, berarti Tuhan masih menghendaki kita untuk melayani. Lakukanlah pelayanan itu dengan setia, seolah-olah untuk Tuhan. Karena itu dalam keadaan apapun, ia tetap berupaya agar pelayanan berjalan dengan baik,” lanjut Pdt. Yaksih.

Sementara itu Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie dalam suara gembalanya menyampaikan terimakasih kepada keluarga Bani-Banunu yang telah mempersembahkan hidup Pdt. Yuliana untuk melayani di GMIT. Demikian juga disampaikan kepada keluarga besar Jemaat Rehobot Bakunase dan Majelis Klasis Kota Kupang atas pendampingan dan pengertiannya, selama mendiang dalam kondisi sakit. Ia juga menyampaikan penghiburan bagi keluarga.

“Tuhan meratap bersama kita dalam kematian ini. Karena itu tetap berpengharapan di dalam Tuhan. Kita juga belajar untuk menjaga kesehatan, mengambil waktu hening dan beristirahat. Atur jadwal pelayanan dengan baik agar tidak menjadi beban,” kata Pdt. Semuel.

Pdt. Yuliana dilahirkan di Oelbubuk-TTS, 8 Juli 1965. Ia menikah dengan Pdt. Petrus Bani, S.Th dan dikaruniai seorang anak yakni Yuritzal Krisman Bani, SH. Setelah menamatkan pendidikan Diploma (DIII) pada Sekolah Tinggi Theologia Oesapa Kupang (sekarang UKAW) tahun 1988, ia ditahbiskan menjadi Pendeta GMIT sejak 27 September 1989. Mendiang mengawali tugasnya di Jemaat Tunua, Klasis Mollo Utara (1989-1999). Selanjutnya secara berturut-turut melayani di Jemaat Jemaat O’a Pirungdon, Klasis Alor Barat Laut (1999- 2009); Jemaat Diaspora Danau Ina Oesapa, Klasis Kupang Tengah (2009-2017); Jemaat Imanuel Oepura, Klasis Kota Kupang (2017-2021); Jemaat Rehobot Bakunase, Klasis Kota Kupang (2021-2024); Mendiang mengakhiri pelayanannya dengan masa kerja 36 tahun 1 bulan.

Ibadah penguburan dipimpin oleh Pdt. Delviana Krispusa Snae, S.Th., M.Pd.K (Pengkhotbah) dan Pdt. Inggerid Lina Then, S.Si- Teol (Liturgos). Selanjutnya jenazah Pdt. Yuliana Banunu dikuburkan di Oelbubuk, Klasis Mollo Barat.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *