Emeritasi Pdt. Melkias Maure

Foto: Rumy Lebo

Kenarimbala-Alor Timur Laut, www.sinodemgit.or.id, Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) memberhentikan dengan hormat Pdt. Melkias Maure sebagai Karyawan GMIT penuh waktu dari semua tugas dan tanggungjawab pelayanan karena telah mencapai usia pensiun (emeritasi) pada 2 Maret 2025. Ibadah Emeritasi sekaligus serah terima jabatan berlangsung di Mata Jemaat Bethel Alata, Jemaat Bermata Jemaat Kenarimbala, Klasis Alor Timur Laut, pada Senin (3 Maret 2025). 

Pdt. Melkias Maure lahir di Alata, Alor Timur Laut pada 2 Maret 1965. Ia ditahbis menjadi Pendeta GMIT pada 30 Oktober 1995 dan ditempatkan di Jemaat Wilayah Mampui, Langkuru, Alor Timur Laut (1999-2003). Selanjutnya melayani di Jemaat Wilayah Pido Alor Timur Laut (2003-2008), Jemaat Wilayah Komut (2008-2013), Jemaat Syalom Taramana (2013-2016), Jemaat Imanuel Aumang (2016-2022), dan berakhir di Jemaat Kenarimbala. Ia mengakhiri pelayanannya sebagai Karyawan aktif dengan masa kerja 35 tahun 5 bulan.

Pdt. Melkias Maure dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Sinode GMIT yang telah memberikan kesempatan baginya untuk melayani.

Foto: Rumy Lebo

Sementara itu Sekretaris Majelis Sinode GMIT, Pdt. Lay Abdi Karya Wenyi dalam suara gembalanya menyampaikan bahwa masa pensiun merupakan suatu kebanggaan karena loyalitas dalam pelayanan.

“Bagi setiap pendeta memasuki masa pensiun adalah sebuah kebanggaan, tak semua orang mampu menjaga konsistensi, integritas dan loyalitas dalam pelayanan. Konsistensi, integritas dan loyalitas adalah nilai tertinggi dalam pelayanan sebagai seorang hamba Tuhan,”kata Pdt. Lay.

Ia mengajak setiap pelayan untuk belajar dari setiap proses emeritasi untuk setia dalam pelayanan.

“Kita belajar bersama hari ini, bahwa dalam pelayanan tidak ada naik kelas atau turun kelas. Yang ada adalah memberi diri secara penuh untuk mengerjakan apa yang Tuhan percayakan. Mau di kota ataupun di desa, di gunung atau di pantai, disana ada jemaat yang bersekutu dan Tuhan ada disana. Kadang-kadang dalam pelayanan periode sebelum melayani di kota, begitu mutasi ke desa dong rasa turun kelas, atau sebaliknya dari desa pindah ke kota rasa naik kelas. Ingat bae-bae, Yesus mulai pelayanan di kampung bernama Galilea dan disalibkan di pusat kota bernama Yerusalem” kata Pdt. Lay.

Pdt. Lay juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi pelayanan Pdt. Melkias kepada GMIT selama ini.

“Atas nama Gereja Masehi Injili di timor saya mengucapkan terima kasi atas komitmen dan pengabdian seorang hamba Tuhan, yang memberikan separuh hidupnya..35 tahun 5 bln, untuk melayani umat Tuhan melalui lembaga ini,” lanjut Pdt. Lay.

Untuk melanjutkan pelayanan di Jemaat Bermata Jemaat Kenarimbala, Majelis Sinode GMIT menempatkan Pdt. Hananiel Y. Malko, S.Th. Sebelumnya Pdt. Hananiel melayani di Jemaat Afengmale, Klasis Alor Barat Laut.

Ibadah emeritasi dipimpin oleh Pdt. Lay Abdi Karya Wenyi dan Pdt. Hananiel Y. Malko. Hadir dalam acara tersebut Majelis Klasis Alor Timur Laut, para Pendeta GMIT dan Jemaat Bermata Jemaat Kenarimbala serta undangan lainnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *