Kupang,www.sinodegmit.or.id, “Hanya 8 dari 57 Klasis di GMIT yang mengisi survei Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di jemaat. Itu pun hanya 61 jemaat yang isi survei, tidak semua jemaat dalam satu Klasis,” demikian disampaikan Pdt. Yunus Kay Tulang, Ketua Badan Pemberdayaan Aset dan Pengembangan Ekonomi (BPAPE) Sinode GMIT dalam acara Forum Group Discussion (FGD) Pembuatan Database Potensi Pengembangan UMKM GMIT, di Kantor UBB GMIT, Kupang, pada Jumat (13/12/2024).
Padahal survei tersebut sangat penting sebab GMIT dapat mengetahui jenis-jenis UMKM dan potensi yang dimiliki; Mengembangkan program pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan bisnis jemaat; Memfasilitasi akses ke sumber pembiayaan melalui kolaborasi dengan berbagai Lembaga keuangan; Membangun jaringan antara pelaku UMKM agar dapat saling mendukung dan berbagi informasi; Mendorong peningkatan kesejahteraan anggota jemaat melalui penguatan ekonomi lokal.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT tahun 2022, terdapat 168.000 UMKM di NTT yang tersebar di 22 Kabupaten/Kota. Asumsinya 45% persebarannya di wilayah pelayanan GMIT (Timor, Rote, Alor, Sabu dan sebahagian Flores).
“Jika UMKM dimaksimalkan, akan memberikan kontribusi terhadap pendapatan jemaat, sekaligus untuk menopang pos persembahan,” kata Pdt. Yunus.
Dari hasil suvrei yang dilakukan, potensi perikanan merupakan sektor yang kurang dikembangkan.
“Sebagian wilayah pelayanan ada di pesisir laut, namun Gereja belum melihat laut sebagai sektor penting untuk pengembangan ekonomi jemaat, termasuk penangkapan dan pengolahan ikan. Tetapi ada wilayah-wilayah yang unggul di sektor peternakan dan perkebunan,” lanjut Pdt. Yunus.
Persoalan lain yang ditemui ialah sebahagian besar UMKM jemaat tidak memiliki struktur kepengurusan yang formal. Padahal kepengurusan yang baik dapat membantu dalam manajemen dan pengelolaan usaha secara efisien.
FGD tersebut memberikan rekomendasi agar survei UMKM dilanjutkan pada tahun 2025 dengan kolaborasi bersama Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pelayanan (BP4) Sinode GMIT. Diharapkan partisipasi seluruh Klasis dan jemaat GMIT. ***