
Kupang,www.sinodegmit.or.id, Dalam rangka merayakan Paskah Tahun 2025, Jemaat Lopo Matakus Manulai II Klasis Kota Kupang Barat menghayati kisah sengsara Yesus Kristus dengan menggelar Lomba Hias Salib di Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang pada Rabu (16/4).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 7 rayon. Setiap rayon membuat taman, mendirikan salib, dan menghiasnya dengan berbagai bahan yang berasal dari alam dan daur ulang sampah plastik. Ada yang menggunakan akar pohon, sekam padi, kayu, kulit kacang, daun kelapa, botol plastik, pipa bekas, dsbg. Sedangkan untuk penerangan menggunakan lampu pelita.
Tema-tema yang pakai antara lain Ratapan Maria di Kubur Yesus (Rayon 1), 7 perkataan Tuhan Yesus di Kayu Salib (Rayon 2), Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga (Rayon 3), Petrus menyangkal Yesus (Rayon 4), Penangkapan Yesus di Taman Getsemani (Rayon 5), Yesus di hadapan Pilatus (Rayon 6), dan Yesus di Taman Getsemani (Rayon 7).

Pada sesi penilaian, ada drama singkat yang perankan oleh anggota jemaat, diselingi dengan persembahan pujian berupa solo dan paduan suara.
Maden Anyumar Boisala (15), menyampaikan perasaannya ketika berperan sebagai Tuhan Yesus. “Saya merasa sedih karena tidak bersalah tetapi ditangkap dan diadili. Ini situasi kita hari ini, ada banyak orang menjadi korban ketidakadilan. Tetapi sebagai orang percaya harus tetap berlaku adil dan benar,” kata Maden, warga Rayon 5.
Sementara itu temannya, Julio Armandigo Sefanya Babis berperan sebagai Yudas, merasa menyesal telah menjual Tuhan Yesus. Ia berharap selalu ada pengampunan dari Tuhan yang disalibkan itu.
Yang tak kalah menarik ialah Rayon 6 menampilkan drama ‘Yesus dihadapan Pilatus.”
April Tanu berperan sebagai Pilatus, mencuci tangannya setelah mengadili Yesus. Ia memberi pesan bahwa tidak boleh untuk mencampuri urusan orang yang tidak bersalah, apalagi menghukum mereka.
Demikian juga dengan rayon lainnya, memerankan peran mereka sesuai dengan tema masing-masing.
Selain lomba menghias salib, jemaat tersebut juga mengadakan lomba bonet, nonton film paskah, menghias kandang domba dan pawai paskah.
Diinformasikan bahwa Jemaat tersebut memiliki 140 kk dan dilayani oleh Pdt. Nedli N. Manimakani – Non, S.Si-Teol. ***