Kolaborasi BNN Provinsi NTT dan Sinode GMIT Perangi Narkoba

Kupang, www.sinodegmit.or.id., Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTT berkolaborasi dengan Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dalam rangka upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di NTT.

Berdasarkan hasil survey internal yang dilakukan oleh BNN saat ini, ternyata peredaran narkotika di NTT mengalami kenaikan dengan berbagai modus pendistribusiannya.

“Dari hasil penangkapan kami menunjukan bahwa jumlah narkotika yang didistribusi ke Wilayah NTT meningkat. Ini berarti pasarnya sudah ada dan penggunanya bertambah. Bahkan ada daerah yang menanam dan memproduksi sendiri,” ungkap Kepala BNN Provinsi NTT Brigjen. Pol. Totok Lisdiarto, S, S.IK, SH, MH saat kunjungan Kantor Sinode GMIT, di Kupang, pada Selasa (1/10).

Oleh karena itu BNN selaku garda terdepan dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika mengajak Gereja dan semua elemen Masyarakat memutus rantai peredaran barang haram tersebut.

“Kami minta dukungan dari GMIT melalui Pendeta selalu aktif menghimbau Jemaat untuk menjauhi narkotika,” lanjut Brigjen. Pol. Lisdiarto.

Sementara itu, Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie berbicara tentang dampak narkotika bagi Masyarakat.

“Siapa saja berpotensi menjadi pengguna narkoba, termasuk para Pendeta. Karena itu mesti menghindarinya sedini mungkin. Kami menghimbau para Pendeta untuk selalu mengedukasi Jemaat, terutama meningkatkan kapasitas diri dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Kalau SDM-nya baik, di manapun ia berada, akan mengindari hal-hal yang merusak masa depan,” kata Pdt. Semuel.

Ia juga menghimbau Jemaat untuk menggunakan media sosial secara bijak, sebab kemajuan teknologi saat ini memperlancar distribusi narkoba kepada para pengguna.

Diinformasikan bahwa angka prevelensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia telah mencapai 1,7 % atau sekitar 3,3 juta jiwa penduduk. Sedangkan untuk NTT O,1 %, atau sekitar 5000 pengguna. Oleh karena itu BNN mengajak semua pihak untuk mengkampanyekan anti narkotika, untuk mewujukan Indonesia bebas Narkoba.

Hadir juga dalam pertemuan tersebut Kepala Bidang Pemberantasan dan Intelijen Kombes Pol. Aleksander Soeki, S.Sos, MH, Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda, Yavet Takimaka Eluama, S.IP, Konselor Adiksi Ahli Muda, dr. Daulat A. D. Samosir, Penyidiik AKP. Yuliana Lito Beribe, SH, Petugas Pengejaran Max Nggelan. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *