Foto: Jesy Retha
Atambua, www.sinodegmit.or.id., Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) berdukacita atas meninggalnya Pdt. Damaris Yohana Hittu. Mendiang tutup usia karena sakit pada Minggu (20/10) di RSU. Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Ia dikuburkan pada Rabu (23/10) di Atambua, Nusa Tenggara Timur.
Pdt. Damaris ditahbiskan menjadi Pendeta GMIT pada 20 Juni 2006. Ia mengawali pelayanannya di Jemaat Wilayah Oeleon Klasis Amanuban Timur (2006-2008). Selanjutnya berturut-turut melayani di Jemaat Komodo Manggarai Barat, Klasis Flores (2008-2013); Jemaat Kalvari Maumere, Klasis Flores (2013-2017); Jemaat Ebenhaezer Larantuka, Klasis Flores (2017-2021); Jemaat Baitani Sumbawa, Klasis Sumbawa (2021-Mendiang meninggal dunia). Ia mengakhiri pelayanannya dengan masa kerja 19 tahun 10 bulan.
Mendiang menikah dengan Pdt. Marthen Soleman Tuba Abola Tubatonu dan dikaruniai seorang anak yakni Reivan Geraldi Tubatonu.
Bendahara Majelis Sinode, Pnt. Yefta Sanam dalam suara gembala memuji Pdt. Damaris sebagai pribadi yang terbatas, namun ia telah menggunakan waktu, kesempatan dan tenaga/talenta yang Tuhan beri untuk bekerja dan memberi buah bagi banyak orang dan membawa kemuliaan bagi nama Tuhan. Ia juga menyampaikan bahwa kematian ini merupakan duka bagi seluruh keluarga besar GMIT.
“Keluarga besar GMIT kehilangan hamba Tuhan terbaik. Majelis Sinode mendoakan keluarga besar yang rundung dukacita ini kiranya diberi penghiburan, kekuatan dan ketabahan dari Tuhan Yesus,” kata Pnt. Yefta.
Pdt. Damaris meninggal dalam usia 46 tahun, 9 bulan, 20 hari.
Foto: Jesy Retha
Kebaktian penguburan jenazah dilaksanakan di gedung Kebaktian Jemaat Anugerah Atambua, dipimpin oleh Pdt. Marety Hendrawaty Halundaka (Liturgos) dan Pdt. Jehezkiel Pinat ( Penghotbah). ***