Kupang,www.sinodegmit.or.id, Pdt. Emr. Ludwina Lydia Tjung, S.Th tutup usia pada Rabu (18/12) di Rumah Sakit Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang karena sakit, dan dikuburkan pada Jumat (20/12). Ia meninggal dalam usia 60 tahun, 10 bulan, 15 hari. Kematian ini menimbulkan dukacita yang mendalam bagi keluarga besar Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT).
Pdt. Emr. Ludwina dilahirkan di Ende pada 3 Februari 1964. Setelah menamatkan pendidikan pada Fakultas Teologi UKAW Kupang (1992), ia ditahbiskan menjadi Pendeta GMIT dan mengawali tugasnya di Jemaat Wilayah Nobi-Nobi, Klasis Amanuban Tengah Utara (1993-1995).
Selanjutnya secara berturut-turut melayani di Jemaat Ebenhaezer Kapan, Klasis Mollo Utara (1995- 1998); Jemaat Agape Kupang, Klasis Kota Kupang (1998-2001); Jemaat Wilayah Maumere, Klasis Flores (2001-2008); Jemaat Syalom Ende, Klasis Flores (2008-2016); Jemaat Tiberias Tuak Daun Merah, Klasis Kupang Tengah (2016-2020); Jemaat Maranatha Oebufu, Klasis Kota Kupang Timur (2020-2024). Selanjutnya terhitung 3 Februari 2024 Majelis Sinode GMIT memberhentikan dengan hormat Pdt. Emr. Ludwina sebagai Karyawan GMIT penuh waktu dari semua tugas dan tanggungjawab pelayanan karena telah mencapai usia pensiun. Mendiang mengakhiri pelayanannya dengan masa kerja 31 tahun 10 bulan.
Mendiang menikah dengan Pdt. Soleman Abraham Uli Loni, S.Th dan dikaruniai dua anak yakni Yeremias Natanael Uli Loni dan Kristin Natali Uli Loni, satu menantu dan dua cucu.
Dalam acara penguburan mendiang, Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie melalui suara gembalanya mengajak keluarga yang berduka dan semua orang untuk menyadari kerapuhan dan kerentanan diri, sebab hanya melalui hal itu cinta kasih Tuhan menjadi sempurna atas hidup manusia. Ia juga menyampaikan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Saya percaya kematian hamba Tuhan di minggu adven menjelang natal, merupakan tanda bahwa ia melepas kerapuhannya, karena ada cinta Tuhan yang datang ke dunia dan menyembuhkan serta memeluk semua keluarga yang ditinggalkan. Keluarga besar GMIT turut berdukacita dan merasa kehilangan. Tuhan menolong dan menghibur Bapa Pdt. Soleman, anak-anak, menantu, cucu, dan semua keluarga,” kata Pdt. Semuel.
Ibadah penguburan berlangsung di Jemaat Maranatha Oebufu, Klasis Kota Kupang Timur, yang dipimpin oleh Pdt. Gayus D. Polin, S.Th (Pengkhotbah) dan Pdt. Yusuf Nakmofa, M.Th (Liturgos).
Selanjutnya jenazah Pdt. Emr. Ludwina Lydia Tjung, S.Th dikuburkan di Pekuburan TPU Kasih, Liliba, Kota Kupang. ***