Perayan HUT ke-79 RI – Menata Sistem Kerja di Rumah Bersama Sinode GMIT

Kupang, www.sinodegmit.or.id, Majelis Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia dengan komitmen menata sistem kerja di ‘Rumah Bersama’ Kantor Sinode GMIT, Kupang, pada Jumat (16/8).

Perayaan tersebut diawali dengan Ibadah syukur yang di pimpin oleh Pdt. Ferderik Herison Herewila. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan, antara lain: Lomba menghias ruangan, Fashion Show, Aksi peduli kasih dan beberapa kegiatan hiburan lainnya.

Ruang kerja Badan Pembantu Pelayanan (BPP) dan Unit Pembantu Pelayanan (UPP) tampak berwarna merah putih, penuh dengan hiasan. Tidak hanya rapi dan bersih, tetapi ada konsep dibalik penataan tersebut.

Badan Diakonia GMIT menghias ruang kerja, sekaligus berkomitmen untuk menata sistem kerja Diakonia Gereja, merapikan data penerima bantuan untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada para Pendeta emeritus dan jemaat.

Unit Pelayanan Umum dan Kerumahtanggaan menghias ruang kerja dengan konsep adaptasi terhadap sistem digitalisasi untuk tugas-tugas adminsitrasi Kantor.

Sedangkan Unit Hubungan Kemasyarakatan dan Protokol turut memeriahkan HUT Republik Indonesia dengan evaluasi terhadap acara-acara gerejawi yang kelihatannya menghabiskan waktu lebih banyak untuk acara seremonial, ketimbang substansi kegiatan. Ada komitmen untuk mendesain acara sedemikian rupa untuk fokus pada kegiatan yang penting dan utama, sekaligus membangun sistem protokol yang baik.

Unit Pelayanan Personil menghias ruang mereka dengan Bendera Merah Putih, kain tenunan dan peta Negara Indonesia. Hal ini menggambarkan keberagaman yang ada di Indonesia, yang merupakan suatu kekayaan dan keindahan yang unik. Unit tersebut juga menggambarkan grand design Karyawan GMIT yakni pengembangan kapasitas pelayan dan pengembangan Pendidikan teologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada Jemaat. Salah satu yang harus diselesaikan ialah database seluruh jemaat GMIT, untuk mendukung penataan Karyawan.

Unit Pengembangan Teologi dan Pembekalan Anggota Gereja (PAG) dan Badan Pengurangan Resiko Bencana (BPRB) mengedepankan konsep 4 pilar kebangsaan dalam menghias ruangan mereka. 4 pilar tersebut ialah Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika, sesuai dengan tema Bulan Kebangsaan GMIT tahun ini yakni “Menggereja di Bumi Pancasila (Mewujudkan Nilai-nilai Pancasila).”

Di sudut ruangan dipajang beberapa foto kegiatan BPRB pada waktu siklon seroja. Beberapa hal yang sementara dikerjakan ialah penanganan stunting, HIV/AIDS, wabah rabies, dan persiapan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Akhirnya, Unit PAG dan BPRB berhasil meraih juara 1 lomba menghias ruangan.

Ketua Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie, dalam suara gembala berbicara tentang pentingnya nilai hidup manusia untuk kemajuan Bangsa Indonesia.

“Beragam kegiatan yang dilaksanakan merupakan kecerdasan kita dalam merayakan HUT RI tahun ini. Setiap orang patut memberi nilai untuk kemajuan Bangsa Indonesia dengan kecerdasan yang dimiliki. Tantangan kita adalah perbedaan agama, suku dan budaya dibesar-besarkan dan dipertentangkan melalui konten digital. Saya menghimbau agar jangan terprovokasi dengan hal-hal demikian, tetap bersikap santun di Kantor maupun di Jemaat.” Ungkap Pdt. Semuel.

Ia berharap Pendeta GMIT cerdas untuk menjaga Indonesia.

Kegiatan perayaan diakhiri dengan kunjungan dan pemberian bingkisan kasih bagi 17 anak yang sakit di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang, pada Senin (19/8). ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *