
Taloitan-Kupang Barat, www.sinodegmit.or.id, “Persidangan Klasis tersebut harus mampu menjawab tantangan zaman dan menyentuh aspek kehidupan jemaat melalui kolaborasi erat antara Gereja dan Pemerintah Kabupaten Kupang.” Demikian disampaikan Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie, saat menyampaikan suara gembala, sekaligus membuka Persidangan XVII Majelis Klasis Kupang Barat tahun 2025, di Jemaat Elroi Oteba, Nekamese, Selasa (21/1/2025).
Ia berharap kolaborasi antara Gereja dan Pemerintah dituangkan dalam hasil persidangan melalui program, dan dapat menjadi pedoman dalam meningkatkan pelayanan di jemaat.
Senada dengan itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Marthen Rahakbauw dalam sambutannya menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kupang selalu mendukung kegiatan gerejawi untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kami terus berupaya membangun Kabupaten Kupang dengan program yang berkelanjutan dan berdampak jangka panjang. Sinergi dengan gereja menjadi kunci dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan alam demi kesejahteraan bersama,” kata Rahakbauw.
Bupati Kupang, Yodef Lede menambahkan bahwa kolaborasi tersebut dapat diwujudkan melalui berbagai program pemberdayaan jemaat yang sumber anggarannya berasal dari Pemerintah Kabupaten Kupang. Demikian juga dengan biaya persidangan bagi 14 Klasis di Kabupaten Kupang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kami berharap gereja juga memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Bupati terpilih periode 2025-2030 tersebut.
Sidang tersebut berlangsung selama dua hari (21-22/1/2025). Materi yang dibahas yakni pembahasan Sub Tema Pelayanan 2025 “Menghidupi ibadah yang berkeadilan, penuh kesetiaan, saling mengasihi dan merangkul perbedaan” bnd. 1 Timotius 6:11 (Pdt. Lay Abdi Karya Wenyi); “Mengurai persoalan pendidikan GMIT” (Pdt. Norman Mesker Nenohai). Selain itu juga dibahas pelaksanaan Program Pelayanan dan APB Klasis Tahun 2024, menetapkan Program Pelayanan dan APB Klasis Tahun 2025 dan hal umum lainnya.
Diinformasikan bahwa Klasis Kupang Barat memiliki 45 jemaat, dipimpin oleh Ketua Majelis Klasis Pdt. Doddy S. Oktavianus, S.Th. Sebanyak 29 jemaat berada dalam wilayah Kecamatan Kupang Barat dan 16 jemaat berada dalam wilayah Kecamatan Nekamese.
Ibadah pembukaan sidang dipimpin oleh Pdt. Marten Luther Ngongo Bili. Hadir juga dalam acara tersebut para Pendeta GMIT dalam Klasis, peserta sidang dari unsur presbiter dan undangan lainnya. ***