
Kupang, www.sinodegmit.or.id, Untuk meningkatkan kualitas Sekolah Perempuan yang ada di Klasis-klasis, Majelis Sinode GMIT mengadakan Pelatihan bagi para Fasilitator di Kantor Sinode GMIT Kupang, sejak tanggal 5 sampai 12 April 2025.
Ketua Pengurus Perempuan Sinode GMIT, Sumiaty Sutrisno Pasande, SE menyampaikan bahwa dampak globalisasi sangat nyata bagi kaum perempuan, karena itu sekolah perempuan yang telah dibentuk harus diperkuat dengan kapasitas dan pengetahuan yang cukup.
“Ada isu-isu yang muncul di sekitar lingkungan perempuan, seperti patriarki, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kesehatan diri, cara mengelola keuangan, dan lain sebagainya. Ini menandakan bahwa perempuan gereja tidak terlepas dari dampak kemajuan globalisasi melalui teknologi dan informasi digital, karena itu perempuan harus meningkatkan pengetahuan, kapasitas dan mampu memberdayakan diri,” kata Sumiaty.
Ia berharap bahwa pelatihan ini dapat menghasilkan perempuan yang cerdas, tangguh dan beriman. Mereka mampu menjadi agen perubahan dalam gereja dan masyarakat, serta mampu menumbuhkan rasa solidaritas.
Beberapa materi yang diperoleh dalam pelatihan tersebut antara lain: Spiritualitas perempuan Kristen GMIT; Konsep gender dan kesetaraan gender; Kesehatan reproduksi perempuan; Mengenal dan mencegah kekerasan seksual; Peran perempuan sebagai istri dalam pengelolaan keuangan rumah tangga; Cara praktis merintis dan mengelola usaha rumah tangga; Kepemimppinan dan pengorganisasian kelompok perempuan gereja.
Materi-materi tersebut merujuk pada Modul Pelatihan Spiritualitas dan Kepemimpinan Perempuan GMIT dan Modul Sekolah Perempuan GMIT.
Yang menjadi fasililtator dalam kegiatan tersebut yakni Pdt. Dorkas Sir, M.Si, Ekoningsih M. Lema, M.Si, Alberthina L. Riwu de Queijoe, Ir. Retno Nuningsih, MS, dr. Maya Sulla Laumuri, dan Ester Mantaon, SH. Sedangkan peserta pelatihan berasal dari Pengurus Perempuan Sinode GMIT.
Diinformasikan bahwa Sekolah Perempuan Sinode GMIT sudah ada di Klasis Amanuban Tengah Utara, Pantar Timur, Flores dan beberapa Klasis lainnya.
Sekolah tersebut merupakan Pendidikan non formal yang dibentuk oleh Majelis Sinode GMIT melalui untuk meningkatkan kapasitas Perempuan GMIT. ***