Sinode GMIT Gelar Panen Raya dan Diskusi Bersama “Bangun GMIT, Bangun NTT, untuk Indonesia Maju di Mbueain”

Mbueain-Rote Ndao,www.sinodegmit.or.id, Majelis Sinode GMIT mengadakan Panen Raya Padi dan Diskusi Bersama “Bangun GMIT, Bangun NTT, untuk Indonesia Maju” di Jemaat GMIT Talitakumi Mbueain, Klasis Rote Barat, Kamis (1/5/2024).

Kegiatan panen raya padi tepatnya berlangsung di lahan milik Kelompok Tani Loudano 1, Oe Mbao, RT 19 RW 09, Dusun Loudano, Desa Oenitas, Kecamatan Rote Barat. Sawah seluas 16,5 ha ditanami padi jenis ciherang untuk dua musim tanam setahun.

Ketua Kelompok Loudano 1, Yulius Dethan menyampaikan terima kasih kepada Sinode GMIT dan Pemerintah NTT untuk panen raya ini. Ia berharap ada perhatian pemerintah untuk perluasan lahan sawah dan bantuan alat pertanian untuk pengolahan lahan.

Ketua Sinode GMIT, Pdt. Semuel B. Pandie dalam suara gembalanya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kontribusi GMIT untuk masyarakat. GMIT tidak hanya mengurus pekerjaan penginjilan tetapi juga isu kemiskinan ekstrim, stunting, dan isu lainnya menjadi perhatian GMIT. Pdt. Semuel mengajak semua orang untuk membangun NTT.

Iya melanjutkan bahwa GMIT sedang mengembangkan lahan-lahan pertanian, peternakan, perikanan dan hilirisasi di beberapa jemaat. Salah satu yang menjadi kelanjutan kegiatan hari ini ialah kerja sama dengan Bank Indonesia NTT untuk penanaman bawang unggul.

Pdt. Semuel berharap hal-hal ini menjadi perhatian para Pendeta GMIT.

“Pendeta jangan hanya berkhotbah tetapi juga harus menjadi pendamping masyarakat di Desa, dengan memanfaatkan kolaborasi ini. Karena itu data potensi jemaat harus dipersiapkan dengan baik,” pesan Pdt. Semuel.

Sementara itu Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi kegiatan tersebut, sebab GMIT sedang mengupayakan agar keadilan itu terdistribusi dengan baik, dan tidak terjadi pemusatan uang pada segelintir orang.

Karena itu Pemerintah mendukung pengembangan berbagai aset gereja melalui bidang pertanian, peternakan dan perikanan.

“Ada aset gereja yang tidak berproduksi, kita upayakan untuk bisa berproduksi. Pemerintah mendorong para pengusaha untuk intervensi. Dengan demikian, ekonomi gereja dan masyarakat bisa bertumbuh, supaya kita bisa memerangi defisit yang sedang kita hadapi,”kata Gubernur yang akrab disapa Melki.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan diskusi yang berlangsung di Gereja Talkutami dengan materi antara lain: Sinergi 5 Pilar Pelayanan Majelis Sinode GMIT Periode 2024 – 2027 (Pdt. Semuel B. Pandie, S.Th); Akselerasi Program Strategi Nasional bidang Ketahanan Pangan dan Hilirisasi (Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Bapak Ahmad Yohan); Sinergi dan Kolaborasi Kerja Nyata Pemberdayaan Ekonomi Jemaat (Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT, Agus Sistyo). Dikusi tersebut dipandu oleh Winston Rondo, Anggota DPRD Provinsi NTT.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur NTT memberikan bantuan bagi SMA/SMK se Kabupaten Rote Ndao dengan nilai sebesar Rp. 2.302.694.600, dan bantuan alat pertanian senilai Rp. 8.630.867.680,-

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao, Kepala Dinas PU Provinsi NTT, Para Ketua Majelis Klasis Teritori Rote Ndao, para Pendeta GMIT Teritori Rote Ndao, Camat Rote Barat, para Kepala Sekolah, dan masyarakat setempat. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *