Aida Swenson Simanjuntak: “Saya Cemburu Lihat Potensi Bernyanyi Anak NTT”

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Aida Swenson Simanjuntak, Ketua Pengurus Lembaga Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejawi Nasional (Pesparawi) mengaku cemburu melihat bakat bernyanyi anak-anak NTT.

“Saya orang Batak dan saya cemburu lihat potensi bernyanyi anak-anak NTT. Tidak ada kata-kata, hanya kata wow saja. Luar biasa. Saya sudah kunjungi 34 provinsi dan saya katakan Ambon, NTT, Manado itu tiga terbesar bahkan Papua sekarang. Tuhan memberikan kemampuan suara yang berbeda dengan orang Batak. Saya orang Batak tapi saya harus akui saat mendengar suara anak-anak berlatih, saya hanya geleng kepala dan cemburu. Luar biasa,” ujar Aida, Ketua Tim Juri Pesparawi Anak yang digelar Jemaat GMIT Kota Baru Kupang, Sabtu, (12/1-2019).

Menurut Aida, kualitas suara dan musikalitas anak-anak NTT sudah dikenal sejak tahun 1993 bahkan tahun 1997 ia sempat mendampingi Paduan Suara Anak dari So’e ke Amerika.

“Sebenarnya anak-anak NTT sudah dikenal di berbagai event lomba Pesparawi Nasional.  NTT sudah lama dikenal sejak tahun 93, 95, bahkan 97 anak-anak So’e sudah dikenal dan dikagumi karena suara dan musikalitasnya. Saya sudah buktikan tahun 97 ketika membawa anak-anak dari So’e bernyanyi di Amerika,” ungkap anggota Dewan Pembina Yamuger (Yayasan Musik Gereja) ini.

Aida Swenson Simanjuntak

Dengan potensi yang luar biasa itu, ia mendorong pemerintah provinsi NTT agar memberikan perhatian yang memadai dalam pengembangan kualitas sumber daya generasi muda NTT melalui bernyanyi. Karena bernyanyi di event internasional menurutnya, bukan sekadar pergi untuk bernyanyi tapi membuka wawasan anak tentang dunia.

“Saya rindu dan saya menghimbau kepada pemerintah agar memberikan kesempatan kepada mereka, karena bukan hanya bernyanyi kalau mereka ke Eropa, tetapi juga wawasan anak-anak itu berkembang melalui apa yang mereka lihat di sana. Saya sudah buktikan tahun 97 ketika membawa anak-anak dari So’e Amerika. Anak-anak itu sekarang ada yang sudah jadi dokter di luar negeri dan berbagai profesi mengagumkan lainnya. Jadi anak-anak perlu dibekali dengan hal-hal yang perlu mereka lihat, mereka dengar, supaya NTT maju bukan hanya dalam hal menyanyi saja, tapi juga dalam bidang lain di forum internasional. Dan itu dimulai dari hal bernyanyi,“ ujar putri dari Alfred Simanjuntak, pencipta lagu nasional “Bangun Pemuda-Pemudi” ini. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *