KUPANG, www.sinodegmit.or.id, PT. Bank Mandiri menyumbangkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) sebesar Rp. 400.000.000,- (Empat Ratus Juta Rupiah) untuk Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Bantuan tersebut diserahkan oleh Area Operation Maneger Bank Mandiri Area Kupang, Muhammad Hanafi kepada Ketua Majelis Sinode (MS) GMIT Pdt. Dr. Mery Kolimon di kantor MS GMIT, Jumat, (15/2).
Dalam sambutannya Hanafi mengatakan sumbangan CSR tersebut berdasarkan proposal yang diajukan oleh Panitia Pembangunan GMIT Center via Komisi VI DPR RI yang merupakan mitra kementerian BUMN.
Ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk pelayanan dan kesaksian Gereja di NTT khususnya di Kota Kupang.
“Harapan kami bantuan ini bisa mendukung kegiatan pelayanan dan kesaksian bagi umat kristiani di NTT khususnya di Kota Kupang. Semoga segala yang kita lakukan hari ini dapat bermanfaat dan memperkuat hubungan baik antara Bank Mandiri dengan seluruh unsur masyarakat serta pemerintah daerah yang telah terjalin baik selama ini,” kata Hanafi.
Atas bantuan tersebut, Ketua MS GMIT menyampaikan terima kasih kepada pimpinan Bank Mandiri. Bantuan ini selanjutnya akan digunakan untuk kelanjutan pembangunan GMIT Center.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada pimpinan Bank Mandiri, baik pimpinan pusat di Jakarta maupun pimpinan kantor regional di Bali, dan pimpinan wilayah di Kupang serta semua pihak yang telah turut membantu sehinggga GMIT tahun ini terpilih sebagai salah satu peneriman dana CSR Bank Mandiri. Pemberian dukungan sebanyak empat ratus juta ini akan digunakan untuk kelanjutan pembanguann Gedung GMIT Center,” ujar Pdt. Mery.
Ir. Piet Djami Rebo, Ketua Panitia Pembangunan Gedung GMIT Center yang hadir dalam acara penyerahan, juga menyambut gembira bantuan ini. Menurutnya, dana ini akan segera dimanfaatkan untuk kelanjutan pembangunan pada tahun 2019 ini.
“Target kami, dengan dana yang sudah ada kami akan selesaikan beberapa bagian gedung agar bisa segera digunakan meskipun belum seratus persen.”
Djami Rebo menjelaskan sejauh ini pembangunan telah mencapai 60% dan sisanya 40% masih membutuhkan dana sekitar Lima Milyar Rupiah.
“Total kebutuhan masih sekitar 5 M lagi. Memang tahapan pekerjaan yang tersisa seperti tembok, plester, lantai, instalasi listrik dan lain-lain, agak ringan, tapi biayanya mahal.”
Ia berharap ada dukungan dari jemaat-jemaat berupa sumbangan material bangunan (pasir, batako, tanah urukan, dll.) sehingga dana yang tersedia lebih digunakan untuk upah tukang yang cukup mahal.
Selain untuk GMIT, Bank Mandiri juga memberikan bantuan kepada Gereja Misi Injili Indonesia (GMII) sebesar Tiga Puluh Juta Rupiah. ***