BPTP Sumbang 2 Ton Benih Jagung dan Padi Untuk GMIT

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT menyumbang benih jagung dan padi masing-masing satu ton kepada Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Bantuan diserahkan oleh Kepala BPTP NTT, Dr. Procula Matitaputty, kepada Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon, Rabu, (4/6) di Naibonat.

Bantuan ini merupakan upaya kedua lembaga untuk memberdayakan masyarakat/jemaat di tengah pandemik Covid-19.

“Kami mendukung kerja sama Sinode GMIT dengan BPTP dengan bantuan satu ton benih jagung dan satu ton benih padi guna membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Bagaimana pun situasinya setiap orang butuh makan sehingga pertanian harus jalan,” kata Matitaputty.

Ia berharap bantuan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga tidak mubazir.

“Ada yang namanya petani proyek. Terima bantuan terus tapi kehidupan ekonominya tidak berubah. Ini perlu perhatian kita bersama,” lanjutnya.

Selain bantuan benih, kata Matitaputy, BPTP juga bersedia memberikan pelatihan atau pendampingan pertanian bagi kelompok-kelompok tani yang membutuhkan.

Ketua MS GMIT menyampaikan terima kasih kepada BPTP atas sumbangan benih tersebut. Menurutnya hal ini merupakan salah satu kebutuhan petani untuk memastikan ketahanan pangan di masa Covid.

“Kami lihat bahwa Covid ini bukan hanya soal kesehatan tapi juga berdampak pada ekonomi dan lain-lain. Dan untuk memastikan jemaat-jemaat punya ketahanan pangan kami mengadakan survey yang memperlihatkan bahwa salah satu kebutuhan jemaat-jemaat adalah bibit. Karena itu kami berterima kasih untuk bantuan ini,” kata Pdt. Mery.

Ia juga menyambut baik tawaran kerja sama untuk pelatihan atau pendampingan bagi para petani.

Proses serah terima bantuan ditutup dengan doa dipimpin Pdt. Mery Kolimon.

Ketua Seksi Penyaluran Bantuan Covid-19 MS GMIT, Pdt. Vensen Siar mengatakan bantuan akan disalurkan ke klasis atau jemaat berdasarkan data yang masuk. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *