PELATIHAN BUDIDAYA PERTANIAN & PETERNAKAN LIBATKAN 6 KLASIS

Kupang, www.sinodegmit.or.id, Bertempat di jemaat GMIT Solafide,  Klasis Sulamu, 14-16 Maret berlangsung “Pelatihan Budidaya Pertanian Pakan Ternak dan Silvikultur yang Adatif Perubahan Iklim”. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dengan Gereja Kristen Pasundan (GKP) dan CIS TIMOR.

Pelatihan ini melibatkan 70 peserta dari 6 klasis antara lain: Amarasi Timur, Rote Timur, Pantai Baru, Rote Barat Laut, Semau dan Sulamu sebagai tuan rumah. Pelatihan berfokus pada beberapa hal yakni: Budidaya tanaman holtikultura dengan teknik hemat air serta rendah emisi, membangun budaya konservasi hutan, pengolahan pasca panen hasil madu hutan, pembuatan pupuk organik, peternakan babi dan sapi secara intensif berbasis pakan lokal. Materi-materi pelatihan tersebut difasilitasi oleh Silvester Ndaparoka dari Care Internasional, Ir. Stefaniah Fah, M.Si dari dinas kehutanan NTT, Ir. Zet Malelak dari UKAW, Boas Tanau dari Iban Medah Fondation, Ir. Bernadus Ndun dari Politeknik Negeri Kupang dan Soleman Banunaek, ST dari BRI kantor cabang Kupang.

Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Wakil Sekretaris Majelis Sinode GMIT Pdt. Marselintje Ay-Touselak, S.Th. Turut hadir dalam  acara pembukaan, ketua komisi V DPRD Provinsi NTT, Winston Rondo, S.Pt, Camat Sulamu, Adrian Abineno serta ketua-ketua Majelis Klasis dari 6 klasis.

Kegiatan diawali dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Naomi Henuk-Sodakain, S.Th. Dalam khotbah yang diangkat dari Yesaya 65:17-25, ia memaparkan betapa saat ini alam: Air, udara, tanah, flora, fauna, manusia dan semua keanekaragaman hayati lainnya mengeluh dan mengalami sakit bersalin akibat ulah manusia. Karena itu, menjadi tugas manusia untuk menjaga, merawat dan berdamai dengan alam, sehingga tidak ada lagi penghuni alam semesta yang saling memusuhi sebagaimana dinubuatkan oleh nabi Yesaya dimana serigala dan anak domba makan rumput bersama.

Wakil sekretaris Majelis Sinode GMIT dalam suara gembalanya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat strategis kerena mempunyai dampak positif terhadap berbagai persoalan sosial-ekonomi yang melanda jemaat.

Terkait perubahan iklim dunia yang berdampak kekeringan terutama di NTT, Pdt. Marlintje Ay-Touselak mengharapkan jemaat-jemaat GMIT menggalakkan gerakan taman air, hemat air dan hutan gereja. Ia mengharapkan melalui pelatihan ini ada perubahan cara pandang dan cara kerja di bidang pertanian dan peternakan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan hidup dan pelestarian lingkungan yang lebih baik.

Pada kesempatan yang sama ketua komisi V DPRD Provinsi NTT, Winston Rondo memberi apresiasi kepada klasis Sulamu yang sangat progresif dalam upaya-upaya pengembangan dan pemberdayaan jemaat dengan melibatkan berbagai pihak. Melihat antusias peserta dan kolaborasi berbagai elemen dalam kegiatan ini, ia bahkan berjanji ‘pasang badan’ untuk menyelenggarakan kegiatan lanjutan di bulan Agustus di teritori yang nanti disepakati.

“Ada yang istimewa dari kegiatan ini, di mana menyatukan dalam satu tarikan napas, ada gereja GMIT, GKP, Mission 21, kampus Undana dan UKAW, Bank BRI, LSM – Cis Timor, pemerintah desa dan kecamatan, bahkan DPRD Provinsi juga diajak gabung. Menurut saya ini paket lengkap, yang bisa dikembangkan terus. Saya berani “pasang badan”,  Agustus kita bikin satu kegiatan lagi,” ujarnya.

Sementara itu ketua sinode GKP Pdt. Supriyatno yang turut hadir bersama istri, secara terpisah menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini dan bersedia untuk terus bermitra dengan GMIT dalam pengembangan dan peningkatan ekonomi jemaat-jemaat GMIT.

 

 

Atas segala kerja sama dan kerja keras dari semua pihak, Ketua Klasis Sulamu, Pdt. Yunus Kaytulang, M.Th menyampaikan terimakasih terutama kepada Sinode GKP dan Mission 21 yang bersedia mendanai kegiatan pelatihan dimaksud. Saat dimintai konfirmasi mengenai rencana tindak lanjut kegiatan ini, Pdt. Yunus memastikan bahwa pada bulan Juni 2017 mendatang akan dilakukan pelatihan lanjutan di Klasis Rote Timur.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *