HUT ke-25 Yayasan TLM: Bukan Memperkaya Alat Pelayanan Gereja

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Menyampaikan suara gembala pada Perayaan HUT Yayasan Tanaoba Lais Manekat (YTLM) ke-25, Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon mengajak seluruh unsur YTLM agar fokus pada visi dan misi lembaga.

Ia mengaku bangga melihat perkembangan pesat yang dicapai lembaga keuangan ini dalam 25 tahun terakhir dengan asset mencapai 600-an Milyar, namun menurutnya sebagai lembaga milik gereja, upaya-upaya pemberdayaan ekonomi yang dikerjakan badan-badan pelayanan gereja tidak dimaksudkan untuk memperkaya gereja maupun badan-badan pelayanan itu sendiri melainkan demi kesejahteraan hidup masyarakat miskin yang dilayani.

“Upaya-upaya pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh gereja tidak dimaksudkan untuk memperkaya gereja atau memperkaya alat-alat pelayanan gereja yang ditugaskan untuk misi itu … namun kita mesti ingat bahwa ukuran keberhasilan kita sebagai alat pelayanan gereja adalah terutama pada kemandirian ekonomi dan kesejahteraan hidup mereka yang kita layani,” pesan Pdt. Mery.

Pesan teologis tersebut mengacu pada pokok-pokok eklesiologi GMIT dan refleksi Dewan Gereja-Gereja Sedunia yang menegaskan bahwa di tengah konteks kapitalisme global yang mana jurang antara orang kaya dan miskin begitu besar, gereja perlu menunjukan keberpihakan yang jelas terhadap kaum miskin dan marginal.

“Merayakan HUT ke-25, ada banyak berkat. Tetapi di luar sana kita masih berhadapan dengan angka stunting yang tinggi, angka putus sekolah yang tidak main-main. Kita juga masih punya isu besar perdagangan orang, maka refleksi kita pada hari ini bahwa kita bersyukur untuk semua hal baik yang Tuhan injinkan untuk Yayasan TLM lakukan dengan  semua alat-alat kerjanya tetapi pada saat yang sama kita juga terus diperingatkan untuk memelihara sungguh-sungguh visi dan misi agar sebagaimana kita belajar dari alkitab, kita memperjuangkan sebuah ekonomi kehidupan, yakni kelimpahan hidup untuk semua manusia dan segenap cipataan.”

Atas semua kerja keras yang telah dirintis selama 25 tahun lalu oleh Rozali Hussien selaku pimpinan YTLM dan rekan-rekan lainnya, Ketua MS GMIT menyampaikan terima kasih yang tulus, sekaligus berharap, keberhasilan YTLM di masa depan nampak juga dalam penurunan suku bunga agar kehadirannya terus menjadi berkat bagi masyarakat.

Perayaan HUT ke-25 YTLM dilaksanakan di Restoran Timor Raya Palace, Jumat (6/12), didahului dengan ibadah syukur dipimpin Pdt. Samuel Pandie, Ketua Majelis Jemaat Benyamin Oebufu. Hadir pula dalam perayaan ini, Gubernur NTT, Viktor Laikodat, mitra YTLM dari Opportunity International, Simon Lynch dan David Mileham dari Uniting World-Australia.

Dalam sambutannya, Gubernur NTT mengaku bangga atas kiprah YTLM membangun masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi sekaligus meminta lembaga gereja ini menjaga trust (kepercayaan) oleh karena menurutnya keberhasilan sebuah yayasan atau perusahaan bukan terutama pada seberapa besar asset yang dimiliki.

“Sebagai gubernur saya ingin bekerja sama dengan TLM grup. Saya mau tanya mana orang-orang kepercayaanmu, baik itu pegawaimu maupun mitra-mitramu yang bisa diendorse bersama pemerintah membangun provinsi ini. Nilainya dari sana. Jadi bukan berapa triliun yang dimiliki, berapa gedung yang dibangun, berapa karyawan yang sekarang bekerja saja, tetapi berapa banyak manusia yang oleh karena interaksi, mereka dibangun kepercayaannya,” ujar Viktor.

Sementara itu Ir. Paul Liyanto selaku Ketua Pembina YTLM dan Rozali Hussien selaku direktur eksekutif dalam sambutannya menyampaikan sejumlah keberhasilan yang dicapai lembaga yang memulai usahanya 25 tahun lalu dengan bermodalkan doa dan uang koin sebesar Rp. 2.5 juta rupiah.

Yayasan TLM yang semula hanya diberi ruangan seukuran 4X6 meter kini telah berkembang pesat dengan memiliki empat unit lembaga bisnis yakni KSU Talenta, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) TLM, KSP TLM dan Koperasi Konsumen TLM dengan total asset lebih dari 600 Milyar dan staf 687 orang. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *