KUPANG,www.sinodegmit.or.id, “Kesetiaan para perempuan sepanjang peristiwa penyaliban Yesus memberi pesan agar kita jangan melupakan sesama yang menderita,” demikian pesan khotbah perayaan Jumat Agung yang disampaikan Pdt. Marselintje Ay-Touselak, di Jemaat Galed Kelapa Lima, Jumat, (19/4).
Dalam konteks Nusa Tenggara Timur (NTT), Wakil Sekretaris Majelis Sinode GMIT ini memberi contoh banyaknya Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang saat ini mengalami berbagai musibah namun perhatian kepada mereka masih jauh dari sepantasnya.
“Ada cerita dari para Tenaga Kerja Wanita asal NTT bahwa mereka baru dihormati kalau berhasil namun ketika mereka mengalami musibah, umumnya belum mendapat perhatian. Melalui perayaan Jumat Agung ini, kita di ajak untuk tidak hanya hadir ketika sesama kita senang, tetapi juga ketika sesama kita sedang susah,” ujarnya.
Kepada seluruh anggota GMIT Pdt. Marselintje menyampaikan selamat merayakan Jumat Agung sekaligus berharap perayaan ini menjadi spirit bagi setiap pengikut Yesus agar senantiasa hidup dalam damai dan pengampunan dengan sesama. ***