Teror bom terjadi lagi. Minggu 28 Agustus 2016 Gereja katolik St. Yosep yang beralamat di jln. Dr. Mansyur, Medan menjadi target. Pelaku yang teridentifikasi bernama Ivan Armadi Hasugian (18), melakukan aksinya di tengah suasana jemaat yang sedang beribadah. Terkait insiden percobaan bom bunuh diri itu Ketua Majelis Sinode GMIT Pdt. Dr. Mery L.Y. Kolimon mengharapkan pemerintah khususnya aparat keamanan segera mengusut dan memberi rasa aman bagi segenap warga negara.
Bagi, Pdt. Mery kalau teror itu sampai terjadi dalam suatu ibadah tidak bisa dikatakan hal yang biasa-biasa saja. Oleh karena itu, ia menghimbau kepada segenap umat bila menemukan hal yang mencurigakan segera melaporkan kepada pihak berwenang.
“Kami menghimbau agar jemaat tidak panik berlebihan. Hubungan antar agama dan denominasi yang baik di Nusa Tenggara Timur kita pelihara, kelompok pemuda diberbagai lingkup, dstnya agar menghindari tindakan yang berlebihan,” demikian himbauan Pdt. Mery.