
KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Panitia sayembara desain gedung kebaktian Jemaat GMIT Silo Naikoten 1 Kupang, menetapkan 5 dari 11 peserta sayembara sebagai nominator.
Kelima peserta tersebut berasal dari Kupang, Jakarta, Menado, dan Semarang.
Ezrom Micgel Elim, ST, Ketua panitia sayembara mengatakan sejak diumumkan pada Juli 2021, sebanyak 36 peserta mendaftar, namun hingga batas waktu pendaftaran pada September 2021, hanya 11 peserta yang mengirim karya.
Pekan lalu, Sabtu, (18/12), ke-5 peserta terpilih mempresentasikan karya mereka. Peserta dari Kupang mengikuti presentasi yang berlangsung di gedung kebaktian Jemaat Silo Naikoten 1, sedangkan peserta dari Jakarta, Menado dan Semarang mengikuti secara online.
Dari ke-5 peserta ini, kata Micgel Elim, panitia akan memilih 3 pemenang dengan total hadiah senilai Rp. 17,5 Juta Rupiah masing-masing Juara 1 (10 Juta), Juara 2 (5 Juta), dan Juara 3 (2,5 Juta).
Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Mery Kolimon saat menyampaikan suara gembala pada kegiatan ini mendorong panitia maupun peserta sayembara agar menghasilkan karya arsitektur gereja yang modern sekaligus kontekstual.
Selain itu, mengingat kondisi geografis NTT yang rentan bencana alam seperti siklon tropis, gempa bumi, banjir, dll., maka Pdt. Mery menegaskan pembangunan gedung gereja mesti mengutamakan kualitas serta desain yang ramah alam dan tahan bencana.
Lima desain gedung gereja yang terpilih mengangkat konsep dasar dari filosofi budaya lokal, teologis dan modern. Peserta dari Kupang mengangkat desain berbentuk kemah/tenda yang merujuk pada cerita di dalam kitab Yosua 18:1.
Peserta dari Jakarta mengangkat konsep ume kbubuatau rumah bulat yang merupakan rumah tradisional Timor. Sementara peserta dari Semarang mengusung konsep desain berbentuk topi ti’ilangga dan peserta dari Menado mengambil bentuk rumah adat Rote dan Sasandu.
Tim juri sayembara berasal dari unsur perguruan tinggi, ikatan profesi, dan majelis jemaat, masing-masing: Dr. Linda Fanggidae (Undana), Don Ara Kian (Ikatan Arsitek Indonesia) dan Ferry Natoen, S.T. (majelis jemaat).
Ketua Majelis Jemaat Silo Naikoten 1, Pdt. Elisabeth Maramba-Kebang, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam sayembara ini dan berharap proses dan hasilnya bukan hanya berguna bagi Jemaat Silo tetapi juga menjadi contoh bagi jemaat-jemaat di GMIT.
Pengumuman pemenang sayembara masih menunggu keputusan dewan juri dan majelis jemaat. ***