Majelis Mata Jemaat Iktus Danoheo Terima Satu Gedung Gereja Contoh Tanggap Bencana

Penyambutan MS GMIT dalam acara serah terima gedung gereja baru Jemaat Iktus Danoheo.

Rote, www.sinodegmit.or.id, Majelis Sinode (MS) GMIT menyerahkan satu gedung gereja contoh tanggap bencana kepada Mata Jemaat Iktus Danoheo, Jemaat Thie Selatan Timur, Klasis Rote Barat Daya. Biaya pembangunan gedung ini berasal dari Tim Tanggap Siklon Seroja (TTSS) MS GMIT sebesar 500 juta rupiah.

Gedung berukuran 12 X 25 meter persegi ini dapat menampung 500 orang. Pembangunannya dimulai pada 15 November 2021 yang didahului pelatihan tukang bangunan dengan fasilitator berasal dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi NTT dan Fakultas Teknik Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang.

Awalnya, disepakati seluruh biaya pembangunan senilai 500 juta rupiah menjadi tanggungjawab TTSS MS GMIT, namun dalam perkembangannya jemaat meminta penambahan pembangunan balkon yang biayanya ditanggung oleh mereka.

Sehubungan dengan permintaan tersebut maka sisa biaya pembangunan sekitar 40 persen menjadi tanggungjawab jemaat setempat. Ketua panitia pembangunan Isael  Adu dalam laporannya mengatakan hingga waktu serah terima, Minggu (21/5), total biaya pembangunan telah mencapai 676 juta rupiah. Â

Gedung gereja lama yang rusak akibat Siklon Seroja, April 2021.

Ketua Majelis Jemaat, Pdt. Heni Solo, S.Th, menyampaikan terima kasih kepada MS GMIT, IAI NTT, Unwira dan Pemda Rote Ndao atas dukungan doa, tenaga, dan materi, yang diberikan kepada mereka sejak gedung ini rusak akibat Sikon Seroja pada 5 April 2021.

“Kami tidak menyangka akan memiliki gedung yang kuat dan bagus seperti ini. Tahun 2020, kami telah rencana untuk membangun gedung baru tapi bentuk dan ukurannya tidak sebesar ini sebab jumlah jemaat hanya 35 kepala keluarga. Ini rencana Tuhan untuk kami. Atas nama jemaat saya berterima kasih kepada Majelis Sinode GMIT, Pemda Rote Ndao, dan khususnya tim Ikatan Arsitek Indonesia Provinsi NTT dan Unwira-Kupang yang telah mendampingi proses pembangunan gedung gereja ini,” ucap Pdt. Heni, pada kebaktian serah terima yang berlangsung pekan lalu.

Majelis Jemaat juga mengusulkan kepada MS GMIT agar nama Mata Jemaat ini diubah dari Iktus menjadi Foe Mbura. Usulan nama ini kata Zet Adoe, tokoh jemaat setempat, dilatarbelakangi oleh peristiwa sejarah tumbuh kembangnya kekristenan dan sekolah pertama di Pulau Rote yang dimulai dari kerajaan Thie oleh raja Foe Mbura pada tahun 1730-an.

Ketua MS GMIT bersama Tim Tanggap Siklon Seroja, para pendeta, tokoh jemaat dan pemerintah lokal.

Menanggapi usulan tersebut Ketua MS GMIT, Pdt. Mery Kolimon, menyatakan akan mengakomodir usulan tersebut setelah jemaat memenuhi ketentuan yang disyarakatkan oleh regulasi GMIT.

Mengingat jasa Foe Mbura pada abad-18 dalam memajukan sumber daya manusia dan pekabaran Injil di Pulau Rote dimulai dari wilayah ini, Ketua MS GMIT berharap ada dukungan lanjutan dari Pemda Rote Ndao bagi pembangunan gedung gereja ini.    

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada mitra-mitra GMIT khususnya IAI, dan Unwira yang telah memberikan dukungan teknis sehingga gedung gereja ini dapat menjadi contoh bangunan tanggap bencana. Kemitraan yang saling melengkapi ini kata Pdt. Mery merupakan perwujudan dari doa Tuhan Yesus “supaya mereka semua menjadi satu” (Yoh. 17:21).  

Sementara terkait konsep desain gedung tanggap bencana, perwakilan IAI NTT, Yohanes Longa, S.T., M. Ars., mengatakan gedung ini didesain dengan konsep aerodinamis yang bentuknya diadaptasikan dari rumah adat Rote. Konsep ini dimaksudkan agar dapat mengalirkan angin.

Vokal Grup anak-anak PAR Jemaat Iktus Danoheo

Kebaktian serah terima dipimpin oleh Pdt. Emil Hauteas, Ketua UPP Kemitraan dan Hubungan Oikumenis MS GMIT. Hadir pula dalam kebaktian ini, Camat Rote Barat Daya, Adrianus Bessie, S.Sos., mewakili Bupati Rote Ndao, Zindendorf  Adu, anggota DPRD Kab. Rote Ndao, Ketua Majelis Klasis Rote Barat Daya, Pdt. Tonias Nalle, dan sesepuh jemaat, Godlief Haning dan Jersy Messakh. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *