MS GMIT Perhadapkan Tim Eksekutif Yayasan LBH Abdi Damai

KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Pasca pendirian dan perhadapan organ Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Abdi Damai pada Desember 2022 yang lalu, Majelis Sinode GMIT menindaklanjuti dengan memperhadapkan tim eksekutif/pelaksana.

Tim ini beranggotakan 40 orang yang diketuai Erryc Save Oka Mamoh, S.H., M.H. selaku direktur, Amos Alexander Lafu, S.H., M.H. (wakil ketua I), Lesly Anderson Lay, S.H. (wakil ketua II). Tim dilengkapi lima divisi dengan masing-masing koordinatornya yakni: divisi pendampingan (Tommy Micahael Dirgantara Jacob, S.H), divisi humas dan kerja sama (Bildat Torino Mauridz Thonak, S.H), divisi pengembangan SDM (Dr. Filmon Polin S.H. M.Hum.), divisi perempuan dan anak (Meriyeta Soru, S.H., M.H.), dan divisi administrasi dan keuangan (Merlin Cintya Rafael, S.si).

Kebaktian perhadapan dilaksanakan di Jemaat Kota Kupang dipimpin Pdt. Jahja Millu, Minggu, (5/2). Berefleksi dari kisah Yosua dan Kaleb yang berbeda pendapat dengan 10 rekan pengintai lainnya mengenai keadaan negeri Kanaan (Bilangan 13:25-14:10), ia berpesan kepada seluruh anggota tim agar menaruh pengharapan pada janji Tuhan, bukan pada masalah-masalah yang tampak.

‘Iman kepada Allah tidak menghilangkan ketakutan dan kekuatiran, tetapi memberi pengharapan bahwa ada jalan keluar terhadap hal-hal tersebut. Terlalu sering kita berfokus pada masalah sehingga membuatnya terlihat besar dan Allah mengecil. Yosua dan Kaleb memberi kita pelajaran bahwa kita mesti berfokus pada Allah dan janji-janji-Nya, supaya Allah terlihat besar dalam segala situasinya dan janji-Nya menjadi sandaran utama kita,” kata Pdt. Millu.

Menyampaikan suara gembala pada momen itu, Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Mery Kolimon mengatakan bahwa pendirian LBH Abdi Damai GMIT merupakan salah satu bentuk pelayanan diakonia transformatif gereja yang berlandaskan pada visi Allah yakni; keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan.

Oleh sebab itu, tujuan utama dari pelayanan LBH Abdi Damai kata, Pdt. Mery, bukan sekedar memenangkan perkara atau mencari keuntungan finansial, melainkan untuk mengabdi kepada Allah melalui tindakan membela mereka yang hak-haknya dirampas, mendidik jemaat untuk memahami hak dan kewajiban hukumnya dan mendamaikan mereka yang berkonflik.

Kepada seluruh tim eksekutif, ia berpesan agar terus belajar menjadi hamba yang senantiasa duduk di kaki Tuhan, meminta hikmat dan pimpinan-Nya, dan fokus pada janji iman yang telah diikrarkan agar pelayanan yang dipersembahkan berbuah-buah bagi sesama dan mempermuliakan nama Tuhan. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *