Kehadiran gereja adalah demi menghadirkan Kerajaan Allah di dalam dunia. Kerajaan Allah adalah kondisi di mana semua orang menikmati damai sejahtera. Yang sakit disembuhkan, yang cacat dipulihkan, yang menderita dihibur, yang miskin ditolong sehingga semua orang merasakan bahwa keadilan dan kasih Allah tertuju bagi semua. Pada bagian inilah gereja terpanggil untuk ambil bahagian.
MS GMIT menyadari akan panggilan itu maka dalam rangka perayaan paskah, dibangun kerjasama dengan Rumah Sakit Citarum di Jawa Tengah untuk melaksanakan operasi bibir sumbing dan langit-langit terbuka bagi warga masyarakat Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini telah berlangsung dari tanggal 27—30 Mei 2013. Operasi dilaksanakan di Rumah Sakit Kota, Kotamadya Kupang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Sinode GMIT, Pdt. Robert St. Litelnoni, S.Th dan Walikota Kupang, Jonas Salean M.Si. Dalam sambutannya, Walikota Kupang, mengatakan sambutan baiknya atas kesediaan GMIT untuk turut mengambil bahagian di dalam menolong warga masyarakat. Ia mengatakan, “Saya menyambut baik dan bergembira atas kegiatan operasi bibir sumbing yang diprakarsai Majelis Sinode GMIT ini. Aksi ini sangat bermanfaat dan menolong warga masyarakat yang menderita. Kami sangat mengharapkan kerjasama Gereja dan Pemerintah untuk membangun kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek ke arah yang lebih baik. Saya maupun warga Kota Kupang berterima kasih atas pelayanan ini.”
Pdt. Robert St. Litelnoni, dalam suara gembalanya, mengatakan, “Kegiatan ini merupakan wujud pemahaman akan pelayanan Gereja yang bersifat holistik. Operasi bibir sumbing adalah bukti nyata bentuk kepedulian GMIT kepada masyarakat yang menderita. Harapannya adalah semua saudara yang terlayani. Mereka yang tidak mampu menjalani operasi selama ini karena keterbatasan ekonomi kitanya bisa menikmati sukacita. Semoga para pasien dapat tersenyum dan tertawa karena perbuatan Tuhan yang nyata dalam menyatakan pertolongan dan keselamatan.”
Sebanyak 46 pasien penderita bibir sumbing dari berbagai kabupaten berhasil dioperasi dan mendapatkan pengobatan secara gratis. Pdt. Elisa Maplani, S.Th, Manager Bidang Kesehatan di Badan Diakonia GMIT dan Pdt. DR. Eli Chandra yang terlibat langsung dalam kegiatan ini, ketika diwawancarai oleh BG mengatakan secara singkat bahwa “Biarlah melalui bibir mulut mereka nama Tuhan dipuji dan dimuliakan. Itulah tujuan utama kegiatan ini. Semoga kegiatan pelayanan masyarakat seperti ini terus dilakukan oleh gereja. ••• Elisa Maplani