KUPANG, www.sinodegmit.or.id, kecenderungan segelintir umat kristen yang hobi mengumbar doa-doa di media sosial terutama facebook mendapat sorotan dari ketua majelis sinode GMIT Pdt. Dr. Mery Kolimon. Keprihatinan tersebut disampikannya saat menjadi panelis pada kegiatan jambore perempuan GMIT II klasis Kota Kupang, Kamis, 22/06-2017 di Bumi Perkemahan Oematnunu-Kupang Barat.
Menurutnya, teguran Tuhan Yesus terhadap sikap munafik orang-orang Farisi yang suka berdoa di persimpangan jalan 2000 tahun lalu tidak beda dengan mereka yang zaman sekarang suka berdoa di facebook sambil mengharap komentar dari netizen lainnya.
“Sekarang nih, perempuan GMIT pung doa gaya baru. Tuhan Yesus bilang kalau berdoa masuklah ke kamarmu dan berdoalah. Janganlah seperti orang-orang munafik yang berdiri di simpang-simpang jalan. Mulutnya komat-kamit. Kami punya orang munafik zaman sekarang luar biasa, pergi ke facebook dan berdoa, “ya Tuhan berkatilah makanan ini.” Jadi bukan ke dalam kamar untuk berdoa tapi berdoa di Facebook. Habis berdoa tunggu berapa orang yang komen dan berapa yang like. Ini berdoa kepada Tuhan atau kepada netizen?” Tanya Pdt. Mery yang mengundang tawa ratusan ibu-ibu peserta jambore.
Terkait kecenderungan sikap beribadah yang menyimpang seperti itu, Pdt. Mery meminta ibu-ibu GMIT agar berhati-hati dengan cara-cara beribadah yang mau mencari perhatian di ruang-ruang publik. ***
Amin…!!!
Jadi Kalau mau berdoa harus masuk ke dalam kamar. Buat apa saya ke gereja????? gereja saya di pinggir jalan saya harus melewati banyak Rumah tetangga… Apakah saya munafik supaya orang Melihat saya rajin ke gereja untuk berdoa????!!!!
Lebih bagus mana ibu. Saya memposting status yang berbau doa atau yang memaki or orang???????
Biar Tuhan Yesus yang menilai setiap doa orang Kristen baik melalui medsos Maupun di dalam kamar……
Atau ibu malu mngakui Tuhan Yesus di medsos???????
Mari kita pergunakan medsos untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus. Syalom bagi ibu.