KUPANG, www.sinnodegmit.or.id. Pdt. Dr. Mery L. Y. Kolimon kembali terpilih memimpin GMIT untuk periode kedua 2020-2023. Ia mengantongi 164 suara dari 285 pemilih yang memiliki hak suara. Sementara calon lainnya Pdt. Dr. Eben Nuban Timo mendapat 120 suara.
Berikut komposisi dan perolehan suara calon anggota Majelis Sinode GMIT 2020-2023:
Ketua: Pdt. Dr. Mery Kolimon (164 suara), Pdt. Dr. Eben Nuban Timo (120 suara)
Wakil Ketua: Pdt. Gayus Polin, S.Th, (103 suara), Pdt. Dina Dethan-Penpada (54 suara), Pdt. Maria Litelnoni-Johanes (48 suara), Pdt. Elyanor Manu-Nalle (54 suara)
Sekretaris: Pdt. Yusuf Nakmofa, M.Th ( 186 suara), Pdt. Dr. Yuda Hawu Haba (29 suara), Pdt. Batsheba Fanggidae-Nunuhitu (57 suara)
Wakil Sekretaris: Pdt. Elisa Maplani (183 suara), Pdt. Lay Abdi Wenyi (86 suara)
Bendahara: Pnt. Mariana Roesmono- Rohi Bire (175 suara) dan Pnt. Maryanti Luturmas-Adoe (91 suara).
Anggota-anggota bidang kepakaran:
Politik: Pnt. Fary Francis (177 suara), Pnt. Bernad Pelle (104 suara)
Pendidikan: Pnt. Dr. Godlief Neonufa (141 suara), Pnt. Ekoningsih Lema, M.Si, (141 suara)
Hukum: Pnt. Dedi Manafe (153 suara), Pnt. Ejbend Doeka (122 suara)
Ekonomi: Pnt. Lecky F. Koli (151 suara), Pnt. Rozali Husein (127 suara).
Sehubungan dengan jumlah suara yang sama pada calon anggota MS bidang pendidikan maka sesuai Peraturan Pemilihan pasal 14 poin j, dilakukan dengan cara undi yang didahului dengan doa. Pemilihan dengan cara undi ini jatuh pada Pnt. Godlief Neonufa.
Ditanyai tanggapannya terkait proses persidangan yang berlangsung sejak 15-22 Oktober, Ketua MS terpilih Pdt. Dr. Mery Kolimon menyatakan syukur kepada Tuhan yang telah menyertai GMIT sehingga dimampukan untuk melaksanakan sidang dalam rentang waktu yang lebih pendek dari pengalaman persidangan-persidangan sebelumnya.
“Kami merasa bersyukur bahwa sidang ini berhasil dilakukan dalam 8 hari. Awalnya ada keraguan apakah kita bisa? Karena pada periode-periode sebelumnya kita bersidang 10-12 hari. Dalam semangat hidup ugahari, persidangan kali ini kita peras dalam 8 hari dan puji Tuhan GMIT berhasil. Saya kira itu tanda dari kerja keras dari semua pihak, baik Majelis Sinode, Majelis Klasis, panitia, juga peserta persidangan karena dua mingggu sebelum persidangan kami telah mengirim bahan-bahan kepada peserta sehingga percakapan dalam persidangan menjadi lebih matang,” ujar Pdt. Mery.
Berefleksi dari dinamika persidangan ini, Pdt. Mery mengatakan bahwa Persidangan Sinode ini merupakan bagian dari cara gereja menggumuli identitas dan misinya agar terus menerus menata dirinya menjadi lebih baik dan berguna bagi masyarakat, bangsa dan alam semesta.
Proses pemilihan berlangsung panjang sekitar 11 jam mulai dari Selasa, (22/10) pukul 16.00 petang dan baru berakhir Rabu, (23/10) pukul 03.00 dini hari. Mengingat banyak peserta kelelahan, majelis persidangan menunda ibadah perhadapan pada hari ini, Rabu (23/10) pukul 10.00 wita, di gedung kebaktian Jemaat Paulus Kupang. Sementara serah terima jabatan direncanakan akan dilaksanakan pada 9 Januari 2020 mendatang. ***