Pdt. Piter Madjeni Terpilih Menjadi KMK Klasis Mataru

Ketua MK Klasis Mataru, Pdt. Piter Madjeni (kedua dari kanan), bersama Ketua MS GMIT, dan rekan pendeta se-Klasis ABAD.

Mataru-Alor, www.sinodegmit.or.id, Persidangan Klasis Alor Barat Daya (ABAD) memilih Pdt. Piter Madjeni, S.Th, sebagai Ketua Majelis Klasis (KMK) Klasis Mataru periode 2024-2027. Ia menjadi KMK pertama di klasis yang baru dimekarkan ini.  Klasis Mataru berpusat di Bagalbui, dengan jumlah jemaat sebanyak sembilan.

Dalam persidangan yang berlangsung di Jemaat Kolam Lelmang pada (5-8/12) ini, terpilih juga sejumlah anggota MK lainnya yakni:

Wakil ketua: Pdt. Selhisama Leimakali

Sekretaris: Pnt. Gabriel Maniyeni

Bendahara: Pnt. Efraim Makanmoi

Anggota MK bidang keahlian:

Pendidikan dan kesehatan: Pnt. Alexander Manilehi

Ekonomi: Pgjr. Arianto Mapada

Hukum: Pnt. Amselmus Padakama

Politik: Pnt. Anderias Karmalai

Daftar nama calon MK Mataru 2024-2027.

Ketua MS GMIT, Pdt. Mery Kolimon, pada kebaktian pembukaan, mengajak seluruh peserta persidangan, terutama para anggota Majelis Klasis terpilih agar sungguh-sungguh mencari hikmat Tuhan dalam bersidang serta dalam menjalankan kepemimpinan.

“Kita bersidang di masa advent. Cerita advent yang paling utama adalah menemukan jalan Tuhan. Para majus dari arah timur, melihat bintang dan mereka pergi mencari sang Raja. Ketika para majus salah memahami cara Tuhan dengan mengikuti cara dunia, di mana mereka berpikir raja itu pasti di istana, ternyata mereka jalan salah. Dan karena kesalahan itu, banyak anak terbunuh. Jadi, hati-hati supaya kalian tidak jalan salah dalam persidangan ini. Raja belum tentu ada di istana. Bisa jadi Raja ada di palungan. Kiranya hatimu semua diterangi oleh terang sang Bintang untuk sungguh-sungguh bertemu dengan sang Raja dalam kepemimpinan pelayanan empat tahun ke depan,” kata Pdt. Mery dalam suara gembala.

Acara penyambutan tamu oleh jemaat Kolam Lelmang pada Persidangan Klasis ABAD.

Ketua MS GMIT juga mengapresiasi semangat, kesetiaan, dan ketekunan para pendeta yang tangguh dalam melaksanakan tugas di tengah-tengah medan pelayanan klasis ABAD dan Mataru yang sulit karena kondisi geografisnya pegunungan, disertai minimnya akses jalan raya, listrik, telekomunikasi, air bersih, dll.

Selain agenda pemilihan MK, persidangan ini juga mengagendakan penyusunan Pokok-pokok Program Pelayanan (PPP) Klasis. Agenda ini difasilitasi oleh Pdt. Frans Dillak, M.Th., sekretaris BP4S GMIT. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *