KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Pendeta Emr. Jack Karmany berpesan kepada para pendeta emeritus agar setelah memasuki masa pensiun jangan lagi meminta tugas melayani akan tetapi selalu siap sedia setiap saat kalau diminta melayani.
“Kalau sudah emeritus jangan minta pelayanan, tetapi bersiaplah melayani 1 X 24 jam kalau diminta,” ujar mantan sekretaris Majelis Sinode GMIT ini saat menyampaikan khotbah pada kebaktian emeritasi enam orang pendeta di Jemaat GMIT Talitakumi Pasir Panjang, Minggu, (13/11).
Mengingat jabatan pendeta bersifat seumur hidup, maka menurut Pdt. Jack, masa emeritasi hanyalah masa pensiun dari tugas organik, tapi melayani Tuhan tidak kenal pensiun, karena ‘selalu ada pekerjaan baik yang dapat dilakukan untuk Tuhan dan sesama,” ungkapnya.
Enam orang pendeta yang diemeritasi adalah: Pdt. Erna Manafe, Pdt. Salmon Bees, Pdt. Netty Talli, Pdt. Dra. Naomi Hotty-Day, Pdt. Selvince Kalle, dan Pdt. Simeon Laupai.
Mewakili kelima pendeta lainnya, Pdt. Naomi Hotty-Day menyampaikan terima kasih yang tulus sekaligus permohonan maaf kepada Majelis Sinode, Pemerintah Daerah, keluarga, dan jemaat-jemaat yang pernah menjadi tempat melayani, serta Jemaat Talitakumi sebagai tuan dan nyonya rumah kebaktian emeritasi ini.
Ucapan syukur kepada Tuhan dan terima kasih juga disampaikan Wakil Sekretaris MS GMIT, Pdt. Elisa Maplani, saat menyampaikan suara gembala.
“Tuhan tidak saja bersama kita mulai dari titik star tetapi juga Dia menghantar kita sampai di garis finis,” ujarnya.
Ia berharap para emeritus terus menjadi teladan bagi pendeta-pendeta yang masih aktif.
Kebaktian emeritasi juga dihadiri penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh, Ketua Majelis Klasis Kota Kupang, Pdt. Jacky Adam, serta keluarga para emeritus. ***