KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Merayakan HUT ke-71, Jemaat GMIT Ebenhaezer Tarus Barat melaunching sebuah minimarket yang diberi nama Jetbmart (Jemaat Ebenhaeser Tarus Barat Mart). Minimarket ini merupakan pengembangan usaha dari koperasi jemaat setempat, sekaligus minimarket pertama di GMIT.
Kebaktian peluncuran Jetbmart sekaligus perayaan HUT Jemaat, HUT GMIT dan penutupan bulan keluarga ini dipimpin Pdt. Batsyeba Fanggidae-Nunuhitu, M.Th.
Bupati Kupang, Korinus Masneno dalam sambutannya menyampaikan profisiat kepada Majelis Jemaat dan Jemaat yang menginisiasi kehadiran minimarket ini.
“Terima kasih kepada seluruh Majelis Jemaat di sini. Profisiat untuk kopmart-nya. Saya senang karena sesungguhnya ini adalah wujud pelaksanaan pelayanan pemberdayaan ekonomi jemaat. Melalui pelayanan ini … jemaat diajak bergotong royong untuk melaksanakan kegiatan usahanya. Saya sebagai warga GMIT, Wakil Bupati juga warga GMIT, Sekda dan Kepala Dinas Koperasi juga warga GMIT, kita perlu adopsi hal-hal baik ini untuk membangun jemaat,” kata Korinus.
Melihat bukti usaha pemberdayaan jemaat tersebut, Bupati Kupang berjanji akan menyiapkan modal bagi para pemuda yang serius mau berusaha.
“Saya bersedia memberikan modal kepada para pemuda yang mau mengembangkan usaha pertanian atau peternakan, asal mau dengar,” lanjut Korinus.
Apresiasi senada juga disampaikan Ketua MS GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon.
“Selamat dan profisiat untuk HUT Jemaat ke-71. Jemaat ini memberi teladan yang baik bagi jemaat-jemaat GMIT dengan melaunching, Kopmart-nya … Kita perlu membangun dasar teologi yang benar bahwa koinonia atau persekutuan kita musti meliputi juga solidaritas antara anggota Tubuh Kristus melalui upaya-upaya pemberdayaan ekonomi,” ujar Pdt. Mery saat menyampaikan suara gembala, Kamis (31/10).
Maneger Jetbmart Arben Malelak mengatakan pendirian minimarket ini berawal dari kegelisahan terhadap tumbuh pesatnya usaha-usaha kios milik warga pendatang, yang kemudian mendorong mereka berpikir untuk mendirikan minimarket.
“Melihat banyak kios bertumbuh dan dikelola oleh saudara-saudara dari luar, kami lalu pikir kenapa bukan kita sendiri yang kelola? Jadi, beberapa bulan lalu waktu Kaum Bapak GMIT adakan diskusi mengenai penyusunan modul politik. Salah satu materinya adalah politik ekonomi jemaat dengan narasumbernya Ir. Zet Malelak. Beliau tantang kami. Akhirnya kami putuskan Koperasi siap bantu. Dari kas jemaat mendukung 150 juta rupiah untuk bangunan. Sedangkan isinya sebagian kami dapat bantuan melalui Dinas Koperasi. Kami sudah investasi sekitar 400 juta rupiah untuk bangunan dan isinya,” jelas Arben.
Jetbmart yang lokasinya berada tepat di samping gedung gereja Ebenhaeser Tarus Barat ini dibuka setiap hari sejak pukul 07.00 – 23.00. Minimarket ini menjual barang-barang sembako dan juga menerima aneka produk jemaat baik berupa makanan maupun kerajinan tangan jemaat. Saat ini Jetbmart mempekerjakan lima orang karyawan.
Myma Peter, staf admin Jetbmart mengaku sejak dibuka, omset penjualan sehari rata-rata 2,5 juta rupiah. ***