KUPANG, www.sinodegmit.or.id, Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) kembali berduka. Salah satu pelayan purna layan atas nama Pdt. (emr.) Neltje Ludji Djadi-Ga, S.Th, meninggal dunia, Kamis, (23/5). Kebaktian Pemakaman berlangsung pada Minggu, (26/5) pukul 12.00 wita di Jemaat GMIT Betlehem Oesapa Barat dihadiri ribuan jemaat.
Mendiang memulai pelayanannya sebagai pendeta GMIT pada tahun 1993 dan ditempatkan di Jemaat GMIT Paulus Naikoten. Usai periode pelayanan di Jemaat Paulus, secara berturut-turut ia pernah melayani di jemaat GMIT Syalom Kupang, Pniel Oebobo, Galed Kelapa Lima dan mengakhiri pelayanan di Jemaat Betlehem Oesapa Barat-Klasis Kupang tengah. Ia memasuki usia pensiun pada Desember 2018 dengan masa kerja 33 tahun.
Menikah dengan Drs. Johanis Ludji Djadi, keluarga ini dikarunia empat orang anak masing-masing Jefriardhi Ludji, ST dan Grasianto Ludji, ST. Sedangkan dua anak yang lain telah meninggal dunia.
Pdt. Neltje meninggal dunia pada usia 60 tahun karena menderita penyakit kanker. Kebaktian pemakaman dipimpin oleh Pdt. Bendelina Doeka-Souk, MM dan Pdt. Rio Fanggidae, M.Si. Dikalangan teman-teman sepelayanannya ia dikenal sebagai pribadi yang bersahabat, ramah, keibuan, semangat, terbuka dan humoris.
Pada kesempatan ini Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon menyampaikan rasa dukacita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.
Mengingat belum optimalnya pelayanan kepada kaum lanjut usia, Ketua MS GMIT dalam suara gembala mendorong gereja dan pemerintah untuk mulai memikirkan secara strategis pelayanan holistik bagi mereka. ***