LITURGI NATAL
Jumat, 25 Desember 2015
Panggilan Beribadah
Presbiter : Bisa jadi natal tahun ini kita lalui dengan galau dan suasana hati yang tak menentu. Keadaan dunia dengan persoalan yang menghimpit membuat hidup terasa begitu mencekam. Di berbagai tempat alam bergejolak meninggalkan puing-puing kehancuran. Kekerasan antar manusia dan bahkan atas nama Tuhan menjadi hal yang biasa dilakukan. Manusia saling membunuh dengan kejam sambil meneriakkan nama Tuhan dengan bangga. Di sekeliling kita ada mereka yang miskin, sakit, menderita dalam sendiri atau bahkan kitalah yang mengalaminya derita dan kesendirian itu. Dan kepada kita, kepada mereka, berita natal diperdengarkan. Maka berita natal apa yang mau kita bagikan buat mereka? Berita natal apa yang mau kita dengar?
Jemaat : Menyanyi KJ 84:1-2 – Ya Yesus, Dikau Kurindukan
(Jemaat berdiri. Prosesi masuk dengan urutan: pembawa lilin, pembawa Alkitab, pengkhotbah, dan seterusnya dari pintu depan).
- Ya Yesus, Dikau kurindukan, lipurkan lara batinku;
seluruh hatiku terbuka menyambut kedatangan-Mu.
Bahagia, Terang sorgawi, Engkau Harapan dunia:
terbitlah, Surya Mahakasih, dan jiwaku terangilah!
- Hatiku biar Kaujadikan Palungan-Mu yang mulia
dan dalam aku Kaucerminkan terang sorgawi yang baka,
sebab dengan kehadiran-Mu keluhan batinku lenyap.
Kiranya lahir dalam aku dan tinggallah serta tetap!
Pembawa Lilin : (Menyalakan lilin di altar)
sambil mengatakan: “Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.” (Yoh 1:9)
Pembawa Alkitab : (menyerahkan Alkitab pada pengkhotbah)
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. (Yoh 1:1-3)
Votum
Pelayan : Marilah kita menghayati ibadah natal ini dengan mengakui bahwa Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. [Yoh 1:14]
Jemaat : Amin Ya Bapa, Putra dan Roh Kudus
Salam
Pelayan : Allah, sumber damai sejahtera, menyertai kamu sekalian!
Jemaat : Dan Menyertai Kamu! (Jemaat duduk)
Kata Pembuka
Pelayan : Natal adalah peristiwa kebaikan Sang Bapa hingga Putra Tunggal-Nya terlahir untuk kitamanusia yang berdosa. Kebaikan itu bukan hanya untuk kita. Firman-Nya mengatakan “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini.” Itu sebabnya kita ada sebagai gereja. Agar berbagi kebaikan Tuhan pada dunia. Berbagi kegembiraan kepada dunia, karena sang Damai Sejahtera datang ke dunia ini.
Jemaat : Bersorak-Soraklah Bagi Tuhan, Hai Seluruh Bumi, Bergembiralah, Bersorak-Sorailah Dan Bermazmurlah!
Jemaat : Menyanyi KJ 119 : 1-2 – Hai Dunia Gembiralah
- Hai dunia gembiralah, dan sambut Rajamu
Di hatimu terimalah
Bersama bersyukur, bersama bersyukur
Bersama-sama bersyukur!
- Hai dunia elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi laut, gunung, lembah
Bersoraklah terus, bersoraklah terus,
Bersorak-soraklah terus!
Pelayan : Natal telah bergema di seluruh dunia. Wajah kegembiraan dan kecerahan telah bergantimenjadi megah, meriah, mahal dan mewah. Kisah sederhana di sebuah kandang Kota Betlehem tergenangi kubangan pesta pora. Natal yang sunyi telah menjadi pesta dan melupakan sesama.
Jemaat : Di saat inilah panggillan untuk peduli harus diperdengarkan dan dilakukan tanpa berhitung karena kami telah dikasihi dan diberkati.
Introitus
Pelayan : Membacakan bagian yang dipilih
Jemaat : Menyanyi KJ KJ 85:1,5 “Kusongsong Bagaimana” do = bes, 4 ketuk
- Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datang-Mu?
Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku!
Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku,
supaya kuyakini tujuan janji-Mu.
- Sebabnya Kautinggalkan takhta-Mu yang megah,
kasih-Mulah belaka terhadap dunia.
Kau rela menderita sengsara dan cela,
segala dukacita dengan manusia.
Doa Penyesalan
Pelayan : Memimpin doa pengakuan dan penyesalan dosa yang berisi kenyataan perayaan natal bagai pesta dan kehilangan cinta kasih.
Jemaat : Menyanyi PKJ 40:1-2 – Ya Yesus, Dikau Kurindukan
- Kasihanilah aku yang lemah, ya Tuhan Mahakuasa.
Hapuskan semua kesalahanku, b’rilah anugerah.
Oleh kasih dan kuasa-Mu kurasakan damai-Mu.
Aku tahu Kau s’lalu dekat padaku,
limpahkan rahmat-Mu.
- Kini aku sadari dosaku dan s’gala kekuranganku.
Namun kasih-Mu tetap padaku, sucikan diriku.
Kuserahkankan s’luruh hidupku pada Tuhan yang benar.
Hatiku selalu bersyukur, bergemar dan berbahagia.
Berita Anugerah
Pelayan : Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian paperwriter bagi dosa-dosa kita. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. (1 Yoh 4:10-12)
Demikianlah berita anugerah dari Tuhan.
Jemaat : Syukur kepada Allah
(Jemaat saling berjabat tangan dan mengucapkan “Damai Natal Besertamu”)
Jemaat : Menyanyi KJ 120:1-3 – Hai, Siarkan Di Gunung
Refrein:
Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,
hai siarkan di gunung lahirnya Almasih!
- Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,
terpancar dari langit cahaya mulia.
- Gembala sangat takut ketika mendengar
nyanyian bala sorga gempita menggegar.
PUJI-PUJIAN (Jemaat berdiri)
Pelayan : Terpujilah Tuhan Allah Israel sebab Ia melawat umatNya dan membawa kelepasan bagiNya.
Jemaat : Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita
Pelayan : Untuk melepaskan kita dari tangan musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita
Jemaat : Supaya kita terlepas dari tangan musuh dan dapat beribadah kepadaNya tanpa rasa takut
Pelayan : Ia melawat kita, surya pagi dari tempat yang tinggi untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut
Jemaat : Untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera
Jemaat : Menyanyi KJ No.93:4 ”Mari menyambut amin”
Mari menyambut ”Amin”, atas karunia
Ya Yesus kami yakin, ya Tuhan tolonglah
Agar dengan syukur, kami memuji Dikau, Di kerajaanMu (Jemaat duduk)
Paduan Suara/Vocal Group/Solo
Pelayanan Firman
Presbiter : Berdoa
Membaca alkitab PL/PB
Jemaat : Menyanyi : Haleluya, haleluya, haleluya
Pelayan : Berkhotbah
Paduan Suara/Vocal Group/Solo
Pengakuan Iman Rasuli (Jemaat berdiri)
Pelayan : Bersama dengan semua orang percaya dimana saja, mari kita ikrarkan Pengakuan Iman Rasuli.
P + J : Aku percaya kepada ………..
Jemaat : Menyanyi NR 77:1 (dinyanyikan dengan nada KJ 3)
Kupercaya Allah Bapa, Maha Kuasa dan benar,
Khalik langit maupun bumi, seg’nap dunia yang besar.
Oleh rahmat-Nya ku ada; pengharapanku teguh;
Kar’na Bapa menentukan perjalanan hidupku (Jemaat duduk)
Pelayanan Persembahan
Presbiter : Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia telah hadir di bumi ini (Yoh 1:29b). Ia datang di kandang domba, lambang kehinaan dan derita.
Jemaat : Kami mau datang dan memberi diri kami untuk disucikan oleh-Nya
Presbiter : Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah (Roma 12:1)
Jemaat : Kami ingin mempersembahkan emas, kemenyan dan mur, milik berharga kami sebagai tanda kesediaan kami memberikan diri kami kepada Tuhan Yesus Kristus
Jemaat : Menyanyi KJ No.101:1-dst – Alam Raya Berkumandang
- Alam raya berkumandang oleh pujian mulia
Dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema
Gloooooooo….ria, in excelsis Deo!
Gloooooooo….ria, in excelsis Deo!
- Hai gembala, kar’na apa, sambutan ini menggegar?
Bagi Maharaja siapa, sorak sorgawi terdengar?
Gloooooooo….ria, in excelsis Deo!
Gloooooooo….ria, in excelsis Deo!
- Sudah lahir Jurus’lamat, itu berita lagunya
Puji dan syukur dan hormat, dipersembahkan pada-Nya
Gloooooooo….ria, in excelsis Deo!
Gloooooooo….ria, in excelsis Deo!
(Jemaat berdiri)
Presbiter:Doa Persembahan (Jemaat duduk)
Doa Syafaat
Pelayan : Berdoa
Warta Pelayanan Jemaat
Berbagi Cinta Kasih Natal
Pelayan : Dinginnya dunia saat ini,
Jemaat : sedingin malam itu,
Pelayan : Gelapnya dunia ini
Jemaat : segelap malam itu.
Pelayan : Semua seakan berakhir kala sang bayi Yesus terlahir.
Jemaat : kami ingin membagikan damai Kristus di dunia agar
Pelayan : Agar dinginnya dunia
Jemaat : dihangatkan cinta kasih Tuhan
Pelayan : Gelapnya dunia
Jemaat : diterangi nyala cinta Tuhan
Pelayan : Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera.
Jemaat : Menyanyi KJ 123:1-2 S’lamat, S’lamat Datang
- S’lamat, s’lamat datang, Yesus, Tuhanku!
Jauh dari sorga tinggi kunjungan-Mu.
S’lamat datang, Tuhanku ke dalam dunia;
damai yang Kau bawa tiada taranya. Salam, salam!
- “Kyrie eleison”: Tuhan, tolonglah!
Semoga kidung kami tak bercela.
BundaMu Maria diberi karunia
Pelayan : Kiranya kasih dari Tuhan Yesus menarik engkau dalam kesempuraan diri-Nya; Kiranya kuasa dari Tuhan Yesus menguatkan engkau untuk melayani-nya; Kiranya sukacita dari Tuhan Yesus memenuhi rohmu. Dan berkat dari Allah Maha Besar, Sang Bapa, Sang Anak dan Roh Kudus, menaungi dan tinggal di dalammu selama-lamanya. Amin.
Jemaat : Menyanyi : Amin…Amin…Amin